Tiga hari kemudian.
Tiga hari sudah Qin Lan menjadi istri Li Zheng Yu kembali. Tapi tak pernah sekalipun pria itu mengunjungi kamarnya.
Kondisinya kini memang mulai membaik meskipun ia belum yakin akan bertahan lama.
Menikah atau tidak menikah, ternyata sama saja. Ia tetap saja merasa kesepian.
Qin Lan memegang pagar besi yang menempel pada jendela. Menatap langit malam yang mendung.
Tok … tok ….
"Bolehkah aku masuk?" Terdengar suara Xiao Yi diikuti dengan ketukan pintu.
Qin Lan menyeka sudut matanya dengan tangan karena ada sebutir kristal yang jatuh dari sudut matanya.
"Masuklah, pintunya tidak dikunci," sahut Qin Lan sembari menutup gorden jendela.
Xiao Yi masuk dengan perasaan canggung. Ia menggigit bibir bawahnya karena tidak tahu apa yang akan dikatakannya pada Qin Lan.
"Apakah Zheng Yu belum pulang?" tanya Qin Lan. Pasalnya tidak biasanya Xiao Yi mengunjungi kamarnya.
"Ah, dia hari banyak kerjaan. Kemungkinan akan pulang terlambat," sahut Xiao Yi dengan gugup.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com