Xiao Yi masih memeluk tubuh Li Zheng Yu hingga pagi hari. Memeluk sesuatu yang terasa hangat membuatnya merasa nyaman dan enggan untuk terbangun. Apalagi tubuhnya yang memang sedang membutuhkan kehangatan.
Dengan mata yang masih terpejam, Xiao Yi menggeliat untuk meregangkan otot-otot tubuhnya. Namun kembali memeluk seseorang yang di sisinya kembali. Hingga tangannya bergerak meraba seperti kulit manusia bukan sarung bantal.
"Kenapa seperti kulit seseorang? Tidak mungkin aku memegang tanganku sendiri karena aku juga tidak merasakannya," gumam Xiao Yi. Sesuatu yang dipeluknya juga memiliki ukuran jauh lebih besar dari sebuah guling. Rasanya juga lebih hangat.
Xiao Yi perlahan mengerjapkan kedua bola matanya untuk memastikan apa yang ada di pikirannya adalah kesalahan.
Sontak Xiao Yi langsung terduduk karena sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Mata yang tadinya masih terasa sangat mengantuk kini terbuka lebar.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com