Ayolah ……
Ayolah.
Dua kata itu seperti iblis dalam sekejap.
Di telinga Leng Jue terus bergema.
Terutama matanya tertuju pada bra yang terlempar di tempat tidur. Ia menatap sejenak dan tiba-tiba ia melayang perlahan.
Dia, dia malah …… Celana dalam?
Kalau begitu di dalam kemejanya masih kosong ……
Semakin Leng Jue memikirkannya, pipinya semakin panas. Tubuhnya juga tampak semakin keras.
Dia melihat gadis itu berbaring dan memejamkan matanya. Sepertinya dia menunggu sejenak dan tidak melihat gerakannya. Dia membuka matanya dan menatapnya, "... Bukankah kamu ingin menyentuhnya?"
“ …… Uh …… Mmm.
Leng Jue sedikit malu untuk bangun. Ia tidak mengatakan apakah akan menyentuhnya atau tidak. Ia hanya bersandar dengan malu-malu, membenamkan kepalanya di leher gadis itu, dan memeluknya dengan tangan besar.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com