Begitu lama Devan terdiam dan bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Apakah Oma akan membenciku?" tanya Devan akhirnya membuka suara.
"Untuk apa? Darah lebih kental dari apapun, Sayang."
"Apakah Oma mempercayai bahwa anak dalam kandungan Byanca sebenarnya adalah bukanlah anakku?" tanya Devan, nada suaranya terdengar sedikit berbisik, hal itu ia lakukan untuk mencegah orang lain mendengar pembicaraan mereka.
Oma tertegun.
"Sudahlah Oma, kau pasti akan mengatakan hal yang sama dengan Ibuku," kata Devan lagi ketika tak mendapat respon apapun dari wanita tua yang duduk di sebelahnya.
"Apakah yang kau katakan itu serius?" tanya Oma, sebuah respon yang tak pernah di duga oleh Devan.
"Apakah selama ini aku pernah berbohong, Oma?" balas Devan, kali ini ia berbicara sangat serius.
"Aku tidak pernah melakukan apapun tanpa alasan yang jelas," tambahnya lagi dan hal itu berhasil membuat Oma membeku di tempat.
"Kau punya bukti?" tanya Oma memelankan suaranya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com