"Berhenti berteriak, Sayang. Tidak akan ada yang datang menolongmu," ucap Brian sembari membelai lembut pipi Anna yang sudah sangat basah.
"Apa kau lupa? Bahwa sejak dulu, kau hanya memiliki aku seorang, Anna. Dan itu akan terjadi selamanya."
Anna tidak merespon. Wanita itu pasrah, berontak dan berteriak meminta tolong pun tidak mungkin lagi, sebab semua itu hanya sia-sia.
"Ah, aku sampai lupa, Sayang..." ucap Brian menggantung.
"Ternyata aku memiliki sesuatu di sini," tambahnya lagi kemudian melepaskan wanita itu, berbalik ke kursi belakang dan mengambil sesuatu dari sana.
"Ini untukmu," ucapnya menyodorkan sebuah buket bunga pada Anna.
Anna membeku, "I-ini…"
"Apa yang ada dalam pikiranmu itu benar," balas Brian kemudian meraih salah satu tangan Anna dan memaksa wanita itu menggenggam pemberiannya.
"Bukankah kau sangat menyukai bunga?" tanya Brian lagi.
Anna tidak merespon, gadis itu masih sesenggukan.
"Kau sudah makan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com