"Bingo!" Ameri menjentikkan jarinya. "Itulah intinya, Tuanku. Keterampilan bertarung hanya dapat digunakan melawan manusia. Tapi, jika Tuan Kecil mempelajari keterampilan spiritual akan dapat ia gunakan melawan iblis atau pun malaikat."
"Joon, tidak butuh kekuatan seperti itu. Ada aku yang berada di sisinya selalu. Jadi, dia tidak perlu mempelajari sihir apa pun."
"Anda yakin tentang itu, Tuan?" Ameri kembali menyela.
"Tentu saja! Aku selalu mengawasinya selama ini. Jadi, aku tidak akan membiarkan makhluk mana pun menyakiti putraku."
"Jika seperti itu, kenapa Tuan Kecil kemarin sampai wajahnya babak belur seperti itu?"
Mendengar kalimat ini, Jaya yang tersentak. Apa yang dibicarakan perempuan gila ini memang ada benarnya. Jaya sudah lalai mengawasi hingga ada lelaki lancang yang menghajar anaknya itu.
"Itu hanya manusia. Coba Tuanku bayangkan jika yang menyerang Tuan Kecil itu dari ras iblis atau malah malaikat pemburu."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com