Hati yang Tergerak

Dalam perjalanan kembali ke bangsal, Tito selalu ingin menemukan kesempatan yang cocok untuk berbicara dengan jelas kepada Pak Darmawan, tetapi Pak Darmawan tidak memberinya kesempatan. Melihat bahwa mereka sudah dekat dengan bangsal, Pak Darmawan menatapnya kembali.

"Ada apa, paman?" Sikap Tito masih sangat hormat saat menghadapinya.

"Ayahku baru saja menyelesaikan operasi dan masih dalam masa pemulihan. Jangan sebutkan tentang hal ini. Aku akan mencari kesempatan yang cocok untuk memberitahunya."

Tito mengangguk.

Karena Pak Tono baru saja menyelesaikan operasi, Pak Darmawan dan Winona berjaga di malam hari, sedangkan yang lainnya pulang. Lidya yang ikut berjaga di rumah sakit sepanjang waktu merasa lelah saat ini. Dalam perjalanan pulang, dia bersandar di kursinya. Meski dia sedikit lelah, dia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya, "Jika Pak Tono sudah pulih, kita akan pergi ke Keluarga Talumepa untuk melamar Winona."

"Bu, jangan terlalu terburu-buru," ujar Atika.