313. Darah 4

        Jenny mengalami luka bakar di kakinya. Meski River datang tepat waktu, tapi api yang tiba-tiba membesar langsung mengenai kakinya. 

"Berlindung di belakangku!" pinta River.

"Tapi..."

"Kali ini, biarkan aku yang melindungimu!" 

         Baru kali ini Jenny tersenyum mendengar rayuan River. Ia belum melihat keseriusan River dalam bertarung. 

        Jenny berdiri dibelakang River. Ia berlindung karena kakinya yang luka tidak bisa ia gunakan untuk menompang tubuhnya dengan benar.

Buakkkk! Buakkkk! Buakkkk!

       River menunjukkan kebolehannya dalam mengayunkan tangan dan kakinya. Sama seperti Loid, seluruh bagian tubuhnya adalah senjata.

"Dia bisa juga bertarung sehebat itu. Sekelas dengan Tuan Ken," gumam Jenny.

         River membalikkan tubuhnya. Ia mencium bibir Jenny. Jenny yang masih tenggelam dalam lamunan dan kekaguman, tersentak dengan tindakan River.

        River tersenyum lebar. "Isi energi," kata River.