"Kamarku!"
Sempat terbesit pikiran buruk tapi Naura kembali tersadar kalau di rumah itu bukan hanya ada mereka berdua. Naura tidak tahu harus mengatakan sesuatu yang mengganjal dihatinya pada siapa selain kepada Ken yang terus menatapnya dengan pandangan syahdu.
"Kalau begitu, aku akan mandi dulu," ucap Naura.
Naura menilai dirinya sendiri begitu egois karena menginginkan Delice mempercayainya ketika berurusan dengan Diego tapi ketika sedikit demi sedikit menemukan titik terang, Naura malah berlari ke arah Ken.
'Andai emosimu tidak meluap, aku lebih nyaman menceritakan semuanya padamu. Sayangnya, cemburumu terkadang tidak masuk dalam akal sehatku,' batin Naura.
Naura tidak membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkan tubuhnya. Ketika kakinya melangkah, matanya langsung tertuju pada Ken yang masih menunggunya. Bahkan posisi duduk Ken sama sekali tidak berubah.
"Menungguku?" tanya Naura.
"Kemarilah!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com