"Aku sudah berhari-hari tidak melihatnya, aku sangat merindukannya." Pesan teks dari Anindya hanya singkat, tetapi itu membuat Dias menyalahkan dirinya sendiri untuk sementara waktu.
Berpikir bahwa sudah lama tidak melihat Anindya, maka dia pasti sangat merindukan dirinya. Ketika dia berada di keluarga Sastrowardoyo, Anindya terluka parah untuk melindungi dirinya sendiri.
Saat itu, Dias bisa melihat kasih sayang Anindya padanya.
"Saat aku kembali dari Busan, aku harus bertemu Anindya." Dias berpikir begitu, lalu menyimpan teleponnya.
Saat pesawat lepas landas, melihat Kota Jogjakarta yang secara bertahap menyusut di luar jendela, Dias tiba-tiba teringat pada saudarinya.
Guru berkata bahwa saudarinya akan datang ke Jogjakarta untuk mencarinya, tetapi setelah lebih dari sebulan, saudarinya bahkan tidak memberi kabar apapun. Tapi kalau dipikir-pikir, sang adik bahkan tidak bisa membedakan kiri dan kanan, apalagi utara, selatan, timur, dan barat.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com