Freya membalas pelukan Devan. Entah kenapa saat baru saja pulang dari kantor cowok itu langsung ke kamar adiknya dan berlari untuk berhambur ke dalam pelukan adiknya. Jelas Freya merasa kebingungan, Kakak nya kenapa terasa begitu aneh? Biasanya masuk ke dalam kamar dengan semangat dan ceria. Lalu, Devan kenapa?
"Apa ada yang terjadi sesuatu sama, Kakak?" Tanya Freya sambil mengusap punggung Devan pelan, sedikit mencoba untuk menenangkan Kakak nya itu.
Devan menggeleng. "Kakak, kangen aja sama kamu. Minggu depan kamu udah tunangan, bisa aja kamu lupa sama semua di rumah ini." Cowok itu sudah jelas tidak ingin di lupakan oleh adik kesayangannya. Freya adalah malaikat hatinya, Devan pasti ada sedikit tidak rela juga walau sudah merasa cocok pada Gavin.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com