Gibran menautkan alis bingung saat Devan di depannya sedang menyilangkan kedua tangan di depan perut, menatapnya seperti Gibran sudah melakukan kesalahan.
"Kamu kenapa?" Tanya Gibran.
Devan masih diam dan maju lebih mendekat, membuat Gibran semakin kebingungan dan menatap Devan heran.
"Papa dari mana aja?" Devan balik bertanya dan menghiraukan pertanyaan sang Papa.
"Dari kantor lah." Gibran ingin melangkah lebih masuk, namun Devan kembali menghadangnya lagi.
"Jawab jujur."
Devan terlalu berpikiran aneh tentang Papa 'nya. Apa yang harus Gibran jawab jika memang dia dari pusat kantornya? Gibran semalaman mengerjakan pekerjaan yang sudah beberapa hari selalu di tumpuk saat masih menjaga Risma.
"Kamu ga percaya sama, Papa?" Gibran tertawa guyon. Kenapa Devan terlihat begitu aneh? Putranya seakan sedang mencurigai tentang menghilangnya Gibran selama di kantor.
"Engga." Devan bahkan tidak menampik, dia ingin sang Papa berkata dengan apa yang sudah terjadi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com