Haduhh, kayaknya, gue bikin kesalahan, nih?" batin Ara, sambil mengulurkan tangan kanannya, menyambut tangan Raka.
"Bodo amat, dah. Diterima Alhamdulillah, kalau enggak di terima, anggap saja, belum rejeki gue." batin Ara.
"Terima kasih, Pak." Jawab Ara, lalu berbalik badan, meninggalkan ruangan.
Tanpa Ara sadari, Raka tersenyum, di balik tubuh Ara, yang mulai pergi, meninggalkan ruangan.
***
Setelah selesai interview, entah mengapa, Ara merasa sangat lapar. Padahal, tadi pagi, ia sudah sarapan. Tapi baru jam sepuluh pagi, perutnya sudah keroncongan, meminta jatah makan.
Ara mengedarkan pandangan, mencoba mencari sesuatu, yang dapat menggugah seleranya. Lalu, ia mendapati sebuah warung soto mie Bogor. Ara langsung bergegas, menuju warung tersebut. Warungnya sangat bersih, dan terlihat rapi. Itulah, point' penting dalam memilih tempat makan. Bersih, dan terlihat rapi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com