Berli menatap tembok putih yang ada di hadapannya, kedua tangannya memeluk lututnya yeng tertekuk, disalah satu tangannya terdapat jarum infus yang tertempel rapi di sana, dengan selang yang menggantung sampai ke tiang infus.
Tatapannya kosong, pikirannya juga kalut, bahkan ketika dokter dan polisi menemuinya setelah dirinya siuman, dia tidak memperdulikan penjelasan Dokter tentang keadaannya, bahkan Dokter menyatakan bahwa dirinya kekurangan Gizi dan mengharuskannya dirawat di rumah sakit untuk beberapa hari.
Perihal masalah di kepolisian Pramodya memutuskan untuk membebaskan Berli dengan alasan belas kasihan juga si pemilik gelang tidak ingin masalah ini semakin berbuntut panjang.
.
.
Berli? Gadis ini menimbang hidupnya selama ini. Ia bahkan tidak menemukan alasannya untuk bertahan hidup selain ibunya. Namun setelah mengingat kejadian di kantor polisi membuat gadis itu merasa marah pada ibunya, ia merasa di khianati oleh ibunya sendiri.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com