webnovel

Berduaan dengan Kirisu-sensei (2)

Yuuki tersedak air liurnya saat mendengar itu, dan dengan wajah serius dia berkata: "Itu fitnah, pelaku sesungguhnya sudah ditangkap dan diadili oleh FFF!"

"Hmmm..."

.

.

.

Percakapan seperti itu terus berlanjut, dimana Kirisu-sensei bertanya dengan tiba-tiba, dan Yuuki menjawab dengan sedikit aneh.

Sampai akhirnya keduanya sampai di kantor guru khusus Kirisu-sensei, lalu Yuuki meletakkan tumpukkan kertas itu di mejanya.

Setelah melakukan ini, dia langsung duduk di kursi seberang kursi milik Kirisu-sensei dibelakang meja itu.

Jika digantikan oleh siswa biasa, mereka mungkin akan menegangkan tubuh mereka karena takut Yuuki akan terkena masalah sekarang!

Meskipun Kirisu-sensei itu cantik, tapi dia masihlah salah satu dari tiga guru killer di Sakura International Highschool!

Reputasinya berbeda dengan guru laki-laki dan perempuan paling populer dan dicintai para murid!

Tentu saja, Yuuki tidak akan berpikir seperti itu...

Selain masalah ingatan kehidupan masa lalu, itu juga karena sifatnya yang terlalu bebas!

Dan saat ini, dia tiba-tiba meregangkan tubuhnya: "Aku agak lelah sekarang, Kirisu-sensei, bagaimana denganmu?"

"Kudengar kau menjadi pengawas kami nantinya di Festival Bangsawan Sekolah? Apakah itu berat?"

Kirisu-sensei yang ada disamping membuatkan kopi untuknya sendiri hanya menghela nafas: "Tidak terlalu, karena aku memiliki pengalaman seperti itu sebelumnya."

"Lebih penting lagi bagaimana denganmu? Kau harus mengalokasikan dan bahkan memperbaiki semua peralatan permainan nantinya. Bebanmu 10x lebih berat dariku."

Setelah berpikir sejenak, dia berkata: "Kau juga harus memperhatikan hubunganmu. Jika tidak kau akan kelelahan."

"Apa? Apakah Sensei mengkhawatirkan hubungan pribadiku?" tanya Yuuki nakal dengan mata menyebalkan disana.

"Kepalamu terlalu besar, aku hanya tidak ingin kau memiliki banyak pikiran dan melupakan tanggung jawabmu." Kirisu-sensei berbalik, dan mata dinginnya itu menyipit pada Yuuki!

Dua mata beda warna itu saling tatap, sampai akhirnya Yuuki hanya mengangkat bahunya dan berkata, "Tidak perlu khawatir, lagipula aku tidak berniat memiliki pacar sekarang."

"Tunggu dulu, dari perkataanmu, kau benar-benar tidak punya pacar sekarang?" Kirisu-sensei bertanya tidak yakin.

Apakah itu benar?!

Orang ini, tidak punya pacar?!

"Aku...tidak berani mengambil hubungan untuk saat ini." Yuuki tersenyum pahit dan menggelengkan kepalanya.

"Apakah ada masalah? Jika aku tidak salah, kau dulu punya tunangan kan? Apakah ada kaitannya dengan itu?" Kirisu-sensei bertanya dengan sedikit ragu.

Wajah Yuuki yang mendengar pertanyaan ini langsung menjadi sedikit tidak senang: "Tolonglah Sensei, apakah kau berpikir bahwa aku adalah tipe orang yang akan terus hanyut dan terus bergumul pada masa lalu?"

Setelah mengatakan ini, dia menghela nafas dan berkata: "Hanya saja, aku baru-baru ini membuat sediiikit masalah pada suatu organisasi menyebalkan."

Kirisu-sensei mengedipkan matanya beberapa kali dan akhirnya membuka mulutnya: "Mendengarkanmu seperti ini, aku merasa....Ya, ini benar-benar langka."

Kirisu-sensei menatap Yuuki dengan tatapan tak terduga.

Dalam ingatannya, anak laki-laki di depannya selalu tampak percaya diri, dan itu adalah jenis kepercayaan diri yang kuat yang berpikir bahwa dia bisa melakukan segalanya.

Mungkin itu sama dengan kata sombong, tapi dia memang memiliki hak untuk sombong!

Ngomong-ngomong, dalam pikiran Kirisu-sensei, jika suatu saat Yuuki ingin mengaku...

Dia berpikir, bahwa orang ini mungkin akan langsung memegang sebuket besar bunga mawar, lalu menyalakan kembang api malam itu, segera setelahnya, dengan ekspresi tenang dan percaya diri, dia akan mengaku — Selesai.

Tapi ternyata, dia masih memikirkan masalah kedepannya?

Dibawa oleh arus percakapan santai ini, Kirisu-sensei tanpa sadar bertanya lagi: "Jadi dilihat dari nadamu lagi, apakah kau memiliki seseorang yang kau sayangi?"

"Hahaha, itu tentu saja, yang aku suka selalu yang terbaik, dan jika itu gadis biasa, aku tidak akan seperti ini oke?"

"Tetapi mereka semua berbeda, mereka sangat baik, sangat cantik, dan bahkan aku hanya bisa menggunakan kalimat [perfect] untuk menggambarkan jenis ini."

"Kesempurnaan... Kau terlalu berlebih." tambah Kirisu-sensei dengan tenang.

Tapi kata-kata pemuda di depannya masih membuat sudut mulutnya berkedut.

Dari kata-katanya, dia bisa menyimpulkan bahwa ada banyak bunga yang ingin remaja ini hisap!

Katakan, Apakah ada Putri atau Ratu Negara tertentu yang juga dalam kisaranmu itu?!

Tapi pada saat ini, Yuuki tersadar dan ada sebuah senyuman aneh di wajahnya saat dia bertanya:

"Ngomong-ngomong Sensei, kau pasti memiliki pengalaman dalam cinta kan? Tolong ajari oke? Oke...?"

"...Tidak." Sudut mulut Kirisu-sensei berkedut lebih parah!

"...Ohhhh...Hey, cerobohnya aku, aku lupa kalau sensei masih...Heh!" Yuuki juga menggerakkan sudut mulutnya, seolah-olah sudut mulutnya tidak sengaja mengenai titik masalah!

"Hei, wajah apa yang kau buat disana!"

"Tidak, tidak ada, wajahku masih tetap tampan seperti biasanya~ Aku hanya merasa bahwa sensei yang telah mendedikasikan hidupnya hanya untuk pendidikan itu sangat hebat...Bahkan sampai-sampai dia belum pernah jatuh cinta."

Yuuki memiliki belas kasihan di matanya saat mengatakan ini!

Sejauh yang dia tahu, Kirisu-sensei juga seorang "Witch", karena dia sekarang berusia 27 atau mungkin 28 tahun...

Sebagai orang yang sangat menginginkan wajah dan martabat, wajah Kirisu kini memerah!

Siapa sangka dia akan diberitahu oleh murid-muridnya bahwa dia tidak memiliki pengalaman cinta sama sekali !!!

Untuk seorang wanita yang telah memainkan citra orang dewasa yang kokoh di depan semua muridnya, citranya langsung rusak sekarang...

Salah, citraku selalu sangat stabil dan matang bagi orang luar!

Tetapi hanya di depan remaja ini, itu...

"Dibandingkan dengan ini, beberapa hari lagi akan menjadi Ujian Tengah Semester. Aku tidak akan mempermasalahkan nilaimu, toh kau juga tidak perlu ikut."

Yuuki: "Wow, itu adalah topik yang blak-blakan untuk mentransfer topik pembicaraan yang penting tadi!"

"Ahem, jadi, bagaimana kabar mereka berdua? Seperti yang akh katakan sebelumnya, jika mereka tidak dapat mencapai skor rata-rata, kau akan diberhentikan."

"Benar-benar keras kepala merubah pembicaraan....Tapi tidak masalah sensei, aku telah melakukan semua yang aku bisa pada mereka, dan sisanya adalah berdoa di kuil tak jauh dari sekolah saat Ujian Tengah Semester berlangsung."

"..."

Yuuki tersenyum dan terus minum kopi yang dibuat Kirisu-sensei disana dengan beberapa lingkaran hitam di bawah mata birunya.

Dia begadang akhir-akhir ini, baik itu untuk pengembangan Robot dan beberapa hal lainnya...

Sejujurnya, dia sangat mengantuk sekarang.

Dan disana, Kirisu-sensei mengambil napas dalam-dalam dan menatapnya dengan beberapa keraguan.

"Sejujurnya, aku tidak mengerti, bahkan jika mereka bisa membuat kemajuan di bawah bimbinganmu....Mengajar para genius untuk menjadi manusia biasa, itu sama dengan tidak masuk akalnya seseorang yang ingin menukar emas hanya untuk kayu."

Dia menatap mata Yuuki, karena pada awalnya, ketika dia memutuskan untuk membiarkan Yuuki menjadi mentor keduanya...

Dia sebenarnya ingin Yuuki membujuk mereka untuk menyerahkan "kayu" itu dan mulai mengambil "emas" mereka.

Tapi yang tidak dia duga adalah...Yuuki benar-benar menemani mereka untuk mengambil kayu sampai sekarang!

Yuuki menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kirisu-sensei, aku tidak dapat menyangkal bahwa pendekatanmu benar. Emas seribu kali lebih berharga daripada kayu."

"Tetapi aku tidak punya alasan untuk membiarkan talenta menentukan masa depan orang yang telah bekerja keras."

"Mereka tidak menginginkan masa depan seperti itu. Mereka tidak menginginkan emas. Mereka hanya ingin mengejar mimpi mereka, apakah itu salah?"

"..."

Kirisu-sensei terdiam...

Tapi siapapun bisa melihat bahwa Kirisu-sensei sedang menggertakkan giginya sekarang!

Dia berpikir bahwa mungkin anak laki-laki di depannya tidak tahu bahwa apa yang dia katakan sebenarnya memiliki dampak yang lebih besar padanya!

Karena di masa lalu, dia adalah tipe orang yang akan menyerahkan bakatnya demi kepastian masa depan !!!

"Cukup, pokoknya kalau mereka tidak bisa lulus ujianku, jangankan UTS....Jadi, kau harus tahu hasilnya."

Tidak mau melanjutkan...

....Karena Kirisu-sensei merasa bahwa jika ini diteruskan, maka dialah yang pasti akan terguncang!

"Yahh, kalau begitu aku akan kembali dulu~"

"Bersikaplah sedikit serius, dan aku berpikir, kau sebaiknya tidur nyenyak kali ini. Ada kantong mata di kantong matamu!"

"Ahaha, tidak, tidak, aku merasa kalau akan ada sesuatu yang besar jika aku tidur sangat lama."

Dengan senyum masam dan menggelengkan kepalanya, Yuuki meminum kopi yang baru dibuat dalam satu gerakan.

Kemudian ketika dia pergi, Kirisu-sensei menghela nafas dan ingin minum kopi....

Baru kemudian dia sadar!

"Hayama Yuuki !!!!!———"

Chương tiếp theo