Nyonya Besar bangkit dari tempat duduknya untuk kemudian menghampiri Evan dan memberikan pitasan telak di belakang kepala CEO itu. "Tahan dirimu, Bocah! Jangan seenaknya mengeksploitasi keinginan."
Evan yang merengut pun menjawab, "Aku kan cuma kasih saran. Lagi pula apa salahnya tinggal satu atap dengan Luci selamanya, selama-lamanya?" Lalu dia memalingkan wajah dengan manyun.
Luci menggeretakkan giginya, berusaha menahan emosi. 'Dia bisa menghancurkan segalanya.'
Nyonya Besar yang masih berdiri kini memberi pitasan sekali lagi di kepala Evan, kali ini lebih keras. Bonus pelototan mata mengerikan dari wanita tua itu juga. "Kuperingatkan kau!" Itu kata-kata terakhir Nyonya Besar sebelum akhirnya dia meninggalkan Luci serta Evan sendirian di ruang tamu itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com