Evan tidak bisa tidur lagi padahal CEO itu sudah mengambil bantal sofa sebanyak tiga buah. Dia bahkan sudah menyusunnya secara memanjang. Jadi seolah-olah dia tidur dengan guling. Tapi tetap saja matanya tidak bisa terpejam untuk tertidur pulas.
Berulang kali dia menggelepar ke kanan, lalu ke kiri, kemudian ke kanan, lantas ke kiri. Semuanya dilakukan agar dia segera bisa tidur. tapi tetap saja gagal.
"Argh, kenapa aku tidak bisa tidur?" Evan pun bangkit dan duduk. CEO itu mengacak rambutnya dengan geram.
Kemudian dia turun dari ranjang milik Luci untuk berolah raga. Dia pun melakukan lari di tempat, push up, jump up, dan lain-lain. Olah raga itu berlangsung sekitar tiga puluh menit, dan dia berhasil melakukannya secara nonstop sampai hampir kehabisan napas.
Dengan sempoyongan dia merangkak menuju ranjang milik Luci kembali.
"Pokoknya aku harus bisa tidur. Pokoknya aku harus bisa tidur. Hahhhh!" Evan pun ambruk dengan kelelahan di atas ranjang itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com