"Mau ke mana, mbak?" tanya cowok itu yang membuat Rena menolehnya sekilas sambil tersenyum kikuk.
"Rumah sakit."
Cowok itu diam dengan mengangguk-angguk. "Feeling gue bener ya? Beruntung bisa ketemu lo di sini."
Suara cowok yang duduk di sampingnya berubah menjadi suara khas yang tidak asing bagi Rena. Gadis itu perlahan kembali menoleh menatap cowok yang masih mengenakan masker, tapi Rena tahu kalau sorot mata cowok itu tertuju kepadanya.
"Jangan bilang lo .. Re-Rez—"
"Sssttss, diem. Lo mau gue di serbu penumpang?" tanya cowok itu dengan menutupi bibir Rena.
Rena menggeleng sambil menyengir. "Jadi ini beneran lo?"
"Iya, kenapa? Kaget kan lo? Kaget lah, pasti. Kan, gue udah lama enggak nongol," ucapnya dengan percaya diri.
Rena terkekeh pelan dengan menepuk pundak Rezvan. "Jangan sok tau lo, siapa juga yang kaget? Gue justru takut!"
"Kenapa takut?"
"Gue pikir lo pencopet," jawab Rena dengan terkekeh pelan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com