webnovel

chapter 3 meninggalkan rumah

...

rumah afandy Shakir bandung

niken di dalam kamarnya sedang siap" membereskan pakaian,ya hari ini adalah hari terakhir dirinya untuk meninggalkan rumah

orang tua angkatnya,

niken sangat sedih' hidupnya seperti tiada arah lagi,

semenjak dirinya ditinggal orang tuanya

niken mengambil foto dirinya serta ada kedua orangtuanya, foto dirinya dimana saat berusia 8 tahun,

ayah ibu, niken kangen kalian jangan khawatir niken akan menjaga diri niken,

niken menyimpulkan senyuman dan meletakkan foto dirinya bersama orang tuanya di dalam pelukan,

lalu niken meletakkan fotonya di dalam ranselnya, setelah beres-beres niken keluar dengan ranselnya, dirinya membawa baju" nya

niken tidak membawa baju yang dibelikan ayah angkatnya karena evi melarang nya membawa baju yang dibelikan suaminya

...

niken keluar dari kamar dan terdiam sejenak

hey apa kau tidak membawa baju yang dibelikan ayah untukmu kan.tanya salma mendekati ransel yang niken bawa,

tidak salma ini semua baju-bajuku

ujar niken,

evi yang memandang mereka entah mengapa hatinya sangat teriris,evi tidak tahu perasaan apa yang dirasakan,

bu apa boleh niken meminta sesuatu dari kalian,tanya niken takut-takut

mau tanya apa ha tentang suamiku

niken tidak perlu cemas.jika suamiku bertanya tentang dirimu kepergian dirimu aku sudah menyiapkan alasannya,jadi kau pergi ini tabungan dari sebagian uang penjualan rumah mobil dan toko orang tua mu,

dan ini uang untuk mu menyewa rumah

evi memberikan buku tabungannya niken serta amplop berisi uang, untuk niken di perjalanan,dan menyewa rumah,

Bu niken pergi tapi sebelum pergi apa niken boleh memeluk kalian,

ucap niken hati-hati

evi dan salma hanya diam sedangkan nurmala tidak pura-pura sibuk dengan ponselnya,

jauh di lubuk hati yang paling dalam evi ingin memberikan pelukan kasih sayang seorang ibu, terhadap niken

tapi rasa tidak terima dia selama ini terhadap niken begitu besar,

niken sangat menyadari posisinya sebagai anak yang menumpang selama ini tidak memungkinkan dirinya mendapatkan pelukan kasih sayang yang selama ini dia inginkan,

namun tuhan berkata lain.niken pikir ini adalah yang terbaik,

tidak ada respon sedikit pun

dari evi dan salma,

niken akhirnya angkat bicara

Bu terima kasih selama ini sudah mau merawat niken memberikan niken tumpangan hidup di rumah ini seandainya niken mampu niken ingin membalas kebaikan kalian,bu apa niken boleh memeluk ibu, sekali ini saja, sejujurnya niken ingin mendapatkan pelukan hangat seorang ibu, ucap niken dengan suara serak basah sebagai ciri khas nya,salma dan nurmala hanya pura-pura diam sambil memainkan ponselnya, sedangkan evi memalingkan wajahnya menatap keluar pintu rumahnya,

niken berharap bisa mendapatkan pelukan ibu,dan kalian berdua,kata niken dengan tersenyum tulus, berharap permintaan terakhir nya di kabulkan,

niken titip salam buat ayah' dan sarah ya Bu niken,salma dan nurmala kamu harus rajin ya dek, supaya kalian bisa jadi orang sukses, pesan niken,

niken pamit ya bu assalamualaikum.ucapnya

niken pun melangkah kan kaki keluar rumah,evi nurmala dan salma hanya menatap kepergian dirinya,nike pun meneteskan air mata, mereka lalu berjalan keluar rumah menatap kepergian niken yang sudah 15 tahun tinggal bersama mereka, yang selama ini mereka tidak memperlakukan dengan baik

setelah berjalan sampai halaman rumah niken menghadap pintu rumah lagi dan melihat ibu dan kedua saudara angkat nya,niken pun tersenyum ke arah mereka

namun evi dan kedua anaknya hanya diam

dan mengajak mereka masuk kedalam rumah, lalu menutup pintu,

niken pun tersenyum kecut

bagaimana pun sikap kalian terhadapku aku tetap sayang kepada kalian semua,

niken pun membuka gerbang pintu lalu menutup nya lagi, sejenak niken memandang rumah yang 15 tahun niken tinggalin,bersama keluarga Afandy Shakir,

.....

niken pun akan kembali ke Jakarta tempat yang di pilih nya,

niken pun melangkahkan kakinya berjalan sampai di depan gang, menunggu angkutan umum, yang lewat,

...

saat dirinya sedang menunggu angkutan umum, seorang wanita menyapanya,

aduh neng niken mau kemana,bawa tas ranselnya besar,

...

bersambung

Chương tiếp theo