"Katakan yang lebih mesum, supaya aku semakin bersemangat." (18+)

"Isshh... Begini saja... Perlakukan milik ku seperti ini. Penis ku milik mu sayang..."

Sisi Mike yang dominan di atas ranjang tak bisa sepenuhnya di hilangkan, melepaskan jemari basahnya, lantas kembali menyodorkan kejantanan untuk mengambil jatah bagian.

"Emmmph..."

Kejamkah jika Mike malah menyeringai saat Devan kelabakan dengan penis yang menyumpal mulutnya?

Menekan tengkuk Devan, makin melesakkan miliknya ke dalam rongga sang kekasih. Sampai membuat pipi Devan menggembung, wajah merah padam, lagi-lagi netranya yang berair.

"Uhuk-uhukk..." Devan tersedak, ujung kejantanan milik Mike menekan pangkal tenggorokannya, sangat perih.

Sementara Mike yang tak sabaran, kembali membalikkan keadaan. Devan di baringkan, kedua kaki kecil kekasihnya di buka lebar. Mike menyusup di bagian bawah Devan, menggelitik lubang kecil berkedut di bawah sana.

"Hekkh... Akhh! Mike rasanya aku lupa buang air, aku mau pipis..." Devan benar-benar sudah berkeringat, sekujurnya seperti terbakar habis.