"Ada apa dengan mu, bocah?" tanya Mike dengan nada khawatir. Kepalanya yang masih saja terasa pening, tak lantas membuat Mike melupakan sosok remaja yang sempat meninggikan suaranya itu.
"....."
Tak ada jawaban dari Devan, dan Mike malah memprasangka ke hal lain. "Mungkin saja ia tengah melewati masa remaja yang mulai pelik dengan permasalahan cinta", pikir Mike. Jarinya yang tengah memijat pelipis itu pun beralih menyunggar rambut Devan yang menutupi ekspresi.
Namun meski Mike sudah memainkan rambut Devan selama beberapa puluh detik berjalan, ia masih tak mendapat respon. Mike masih terus membujuk dengan suaranya yang parau.
"Hei, kenapa sekarang malah menangis?" kejut Mike saat setetes air bening membasahi punggung tangannya, seketika Mike diserang rasa panik.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com