webnovel

Tawanan Kamar dan Tamu Undangan Papah

"Oh iya hmmm... Maaf, saya kurang fokus hari ini, tapi saya Rasa hanya itu yang bisa saya sampaikan, saya kembalikan lagi pada Pak Rahman selaku pimpinan" ucap Rafan tegas.

Meeting berlangsung cukup alot, Rahman selaku pimpinan benar-benar sangat kecewa dan menyangkan keputusan yang Rafan ambil.

Tapi berbeda hal dengan Rafan, pria itu lagi-lagi melamunkan hal lain, Laras... Dia benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan gadis itu.

"Kenapa gak diangkat sih!"

Dalam perjalanan menuju rumahnya Rafan tak henti-hentinya mendumel, dia kesal karena Laras tak kunjung mengangkat teleponnya, Javas yang melihat itu bahkan hanya bisa diam tak berani ikut campur karena melihat betapa kesalnya Rafan saat ini.

"Padahal tadi udah di bilang jangan sampai gak diangkat, kenapa sekarang malah gak di angkat-angkat!" ucap Rafan lagi-lagi yang mendumel karena bukan suara istrinya yang terdengar, melainkan suara dari operator.

*****

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo