"Udah ya Pak, gapapa kok, kasian kan Mas Rafan kalau di tekan begitu"
Jika perlu malah pernikahan ini tidak perlu di datangi oleh keluargaku dan keluarganya, aku benar-benar tidak ingin membuat keluargaku kecewa nanti, apalagi saat mereka tau yang sebenarnya.
Rafan tak bersuara, pria itu sepertinya juga pasrah saja saat Laras membelanya, tampak jelas raut wajahnya yang berubah sendu, apalagi saat mendengar suara tegar Laras yang mati-matian menutupi kebohongannya.
***
Hari ini adalah hari Minggu dan sesuai dengan ucapan Nareswara kalau pria itu mengajak seluruh karyawan kantor untuk berolahraga sepak bola di lapangan futsal yang baru saja ia bangun sekaligus menambah deretan bisnis lagi untuknya.
Meski wanita tidak akan bermain bola, tapi disana mereka bisa olahraga lain, karena tepat di sebelah lapangan futsa itu ada ruang gym yang di khususkan untuk siapapun yang ingin berolahraga.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com