Nareswara kini tengah di liputi emosi dalam dirinya begitu ia melihat satu artikel yang memuat berita tentang anaknya.
Ternyata putranya itu benar-benar akan membangkangnya, terbukti saat ini dia benar-benar melakukan sesuatu yang membuatnya marah.
"Calon istri saya... Ngahh!"
Baiklah kalau memang putranya itu memilih untuk melawannya, dia juga akan menunjukkan siapa dirinya dan membuat anaknya itu akan berpikir berulang kali untuk melawannya.
"Ari, tolong temui saya hari ini"
"Baik Pak, setelah saya urus hukum soal Pak Rafan, saya akan segera kesana"
Nareswara langsung menyudahi panggilannya dan melemparkan ponselnya begitu saja di meja.
Entah apa yang ada di pikiran pria itu, namun pandangan tajamnya menatap lurus ke depan terlihat begitu menyeramkan.
Yang jelas kalau melihat tatapannya itu, pasti bukan hal baik yang sedang dia pikirkan saat ini.
"Laras, perempuan itu benar-benar benalu!" gumamnya dengan tangan terkepal kuat.
***
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com