"Loh mas Rafan gak pulang sama Mbak Laras ?"
Bi Inem langsung bertanya begitu melihat Rafan yang turun dari mobilnya, pria itu baru saja sampai di rumah.
"Enggak Bi, dia ijin pulang pas dapat telepon" jawab Seno yang mewakili Rafan.
"Oh begitu"
"Pak, Pak Rafan!"
Tejo tiba-tiba saja berjalan kearahnya dengan tergesa-gesa, memanggil namanya dengan raut wajah cemas.
"Kenapa Pak Tejo ?" tanya Rafan dengan malas, tampaknya pria itu benar-benar sedang lelah saat ini.
"Pak Rafan yakin Mbak Laras pulang ke rumahnya ?"
Rafan terdiam dengan kening berkerut. "Maksudnya apa sih pak Tejo ?!" Keluh Rafan yang merasa kalau Tejo terlalu berbelit-belit.
Inem dan Seno pun menatap Tejo dengan penuh keanehan. "Pak Rafan harus lihat artikel, di sana ada berita tentang mba Laras"
Sontak saja ucapan Tejo membuat mata Rafan membesar, tampak sekali kekagetan di wajahnya. "Coba liat Seno. Ada berita apa!" perintah Rafan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com