Satu baskom bertiga

Bayang-bayang yang tercipta dari rasa pesimis, seketika sirna begitu saja. Kemudian salah satu notifikasi pesan, masuk ke dalam ponselnya saat di baca rupanya itu adalah Nabila. Dia pun bertanya mengenai kondisinya saat ini, lalu Juliet pun memberitahu bahwa kondisinya sudah membaik. Jika ada waktu luang, ia berencana ingin datang ke kontrakannya untuk berkunjung. Tentu saja Juliet pun menantikan kedatangannya, bukan sebagai teman melainkan sebagai seorang pelayan.

Semua itu pada akhirnya, hanyalah sebuah harapan belaka. Meskipun terikat akan perjanjian, ada batasan yang tak bisa dia lakukan sebagai seorang manusia. Padahal dia ingin melakukan sesuatu padanya layaknya seorang pelayan. Namun pada akhirnya semua itu hanya bisa di lakukan dalam mimpi.