"Max, kenapa kau begitu bangsat, ya?"
"Hahaha..." Max terbahak, puas memberi Jevin pelajaran yang dahulu tak sempat di lakukannya.
Sebelum kedua dominan itu terlibat baku hantam, Nathan yang menyadari Max dan Jevin pun langsung mempercepat langkahnya.
"Apa yang kalian bicarakan?" tanya Nathan setelah berada di posisi pertengahan sang kekasih dengan adiknya yang tengah memberenggut itu.
"Apa lagi jika tidak tentang mu?" sahut Jevin yang sedikit jutek.
"Kenapa kau turun? Apakah Zeno sudah tidur?" imbuh Max yang mempertanyakan. Sembari lengannya yang menggiring Nathan untuk duduk di atas pangkuannya.
"Sudah."
"Dan kau keluar untuk mencari ku?" gemas Max yang terlalu memeluk Nathan terlalu erat, Jevin yang melihatnya bahkan merasa sedikit khawatir karena bisa saja kakaknya itu remuk karena terlalu di cengkram erat.
"Max... Emphhh..."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com