"Aku tak berniat coba-coba, karena aku dengan pasti akan menolak diri mu."
Max yang mendengar penolakan Nathan seperti sedikit pun tak tersinggung. Alih-alih demikian, ia malah mengulas tawa seolah meremehkan lantas menjawab, "Kenapa kau sepercaya diri itu dengan pertahanan mu? Bahkan untuk sekedar lepas dari godaan ciuman ku saja, kau tak bisa."
Nathan pun sontak mendengus kesal, alisnya menukik tajam dengan kedua telapak tangannya yang berusaha untuk mendorong tubuh raksasa di atasnya itu.
Sekuat tenaga, Nathan sampai terengah-engah dengan geraman keras akibat usahanya yang tak sedikit pun membuahkan hasil. "Sia!" umpat Nathan untuk mengekspresikan emosinya yang tersulut.
Demi apa pun, Nathan tak sudi untuk di dominasi, terlebih Max yang diketahuinya sejak awal tengah mengincar lubang pantatnya itu.
Mendelik tajam, kali ini Nathan meninju keras dada milik Max. "Lepaskan aku!"
"Oh ayolah, Nath... Kau tak usah malu. Jelas-jelas kau tadi juga membalas ciuman ku, kan?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com