webnovel

Noel arc: rising of revenge (1)

"Halo? Ssaem?"

[Tidak seperti biasanya. Nona kan paling malas ikut campur masalah mengenai sekolah.]

"Ayolah ssaem, ya?"

-N e w C h a p t e r-

[Baiklah, Nona. Akan kutanyakan ke orang tua nona]

-TUT- (telefon selesai)

"untuk bulan ini kalau seandainya belum dapat pekerjaan kamu tidak bayarpun tidak apa-apa kok noel" ujar Sa Yoo

"Terima kasih atas tawarannya, tapi untuk sekarang aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk membayar uang sekolahku" kataku dengan senyum seolah ini adalah masalah yang mudah.

"Tapi-" kalimat Sa Yoo terpotong karena dicegat oleh Lea yang menggelengkan kepalanya.

Suasana menjadi hening seketika.

"Ehm... kalo gitu, untuk pertemuan kali ini aku ijin nggak ikutan ya, buat nyari kerja sambilan" jawabku dan kelas pun berlangsung.

Author's PoV

Masing-masing dari mereka berjalan menuju kelas penjurusan mereka.

di kelas IPA.

"Kenapa tadi kamu menggelengkan kepala?" tanya Sa Yoo ke Lea

"Hm... Entahlah, menurutku hanya karena dia sedang kesulitan bukan berarti harus dikasihani kan?" jawab Lea

"Aku hanya berusaha buat ngebantu doang kok, bukan karena kasihan." jawab sa yoo

"Menurutku, dia orang yang lebih kuat dari perkiraanmu Sa Yoo." jawab Lea

"Lu tau dari mana? Lu merhatiin dia terus ya?" potong Eden

"entahlah, feelingku mengatakan begitu" jawab Lea

--KRINGKRINGKRING--

2 jam telah berlalu dan sudah waktunya pulang sekolah.

-JAM 15.00 PULANG SEKOLAH-

"Aku balik duluan ya temen-temen" kata Noel sambil melambai.

"Bye~ kalo kamu udah senggang nyusul aja ke kafe deket sekolah, rencananya kita ampe malem kok nongkrongnya" jawab sa yoo sembari melambaikan tangannya ke arah Noel.

"oke" jawabnya sambil tersenyum hangat.

Sepulang sekolah, Noel menelusuri setiap jalan, setiap lorong mulai dari dekat rumahnya hingga ke dekat sekolah lamanya, Beverly National Plus High School untuk mencari pekerjaan dan alhasil, semua tempat yang ia datangi menolaknya dengan satu alasan, yaitu karena Noel adalah lulusan SMP.

Tapi penoalakan dari mereka tidak mematahkan semangat Noel, Ia terus mencari lowongan kerja di tiap toko dan restauran yang dilewatinya. Dan akhirnya, Ia menemukan sebuah restoran cepat saji yang membuka lowongan pekerjaan. Melihat pengumuman itu membuat Noel bersemangat dan segera memasuki restoran itu dengan wajah gembira.

Sesaat sebelum Ia membuka pintu itu, tiba-tiba ada suara makian dari dalam restoran.

"S*ALAN! LU BEGO YA?!"

"ma-maaf"

Noel yang mendengar makian itu, sontak terdiam dan tidak jadi membuka pintu.

Noel's PoV

'Suara itu, jelas sekali bahwa suara bentakan itu adalah Kevin, dan yang meminta maaf itu... John?' tanyaku dalam hati

'Mereka makan bersama di malam hari?

Sebentar, di hari terakhir aku bersekolah di Beverly National Plus Highschool, John mengakui bahwa dia di bully oleh geng Kevin. Tunggu... Apa mungkin, John juga di bully bahkan di luar sekolah hingga sore begini?!' Batinku.

Emosiku yang terlanjur menyala, dan langsung membuka pintu dengan bantingan keras.

-BRAKKK-

Dan, dugaanku benar Geng Kevin berkumpul di restoran cepat saji ini, bersama John.

Bedanya, teman-teman Kevin duduk di kursi sambil asik bersenang-senang. Sedangkan John, berlutut dilantai entah melakukan apa.

"Apa maksudnya ini?!" tanyaku.

"Eh Noel, udah berapa lama ya?

Seminggu? Lihat nih, Gue udah punya peliharaan baru setelah Lu pindah sekolah." ucap Kevin

"Dia lebih pinter dibandingkan anjing tapi lebih lemah dibanding pikachu, kenalin peliharaan gue, Johny~" Lanjut Kevin

"Ralat. Bukan pindah sekolah, Kev. Tapi dikeluarkan dari sekolah. HAHAHAHA" sahut salah seorang teman Kevin

Kevin langsung menatap tajam ke arah temannya itu.

"Heh, karena gue baikin dikit, lu jadi berani motong kalimat gue?" tanya Kevin dengan sinis.

"Ha-hahaha, bukan begitu Kevin, aduh bagaimana bisa orang rendahan sepertiku memotong kalimatmu, maaf ya Kev. Sebagai gantinya aku akan melatih peliharaanmu." jawab temannya itu dengan keringat dingin

"Johny~" panggil si teman Kevin yang tadi

"....." John hanya terdiam dan menunduk.

Kevin langsung mencengkram rahang John, "Hei. Kalau dipanggil ya menjawab" ucap Kevin dengan tatapan marah.

"P-pika miaowww..." ujar John sambil mengeluarkan lidah dan berlagak seperti anjing.

Aku tahu bahwa John mengalihkan pandangannya dariku.

Dan mereka semua mulai tertawa.

-BRAAKKKKK-

mendengar tawaan mereka membuatku muak dan tanpa sadar memukul meja terdekat sambil memberikan tatapan tajam.

"menurut kalian ini menyenangkan?" tanyaku dengan suara pelik akibat menahan semua emosiku.

"apa sebenarnya tujuan kalian?! Kenapa kalian melakukan ini?!" ucapku dengan nada yang semakin tinggi.

"hei-heii, Noel sepertinya marah karena dikeluarkan dari sekolah tuh, pft..." bisik Kevin ke arah temannya.

-HAHAHAHAHA- -HIHIHIHIHIHIHI-

Melihat mereka yang tertawa dengan puas tanpa penyesalan sedikit pun menyulutkan emosiku dan akhirnya aku menghajar Kevin habis-habisan sampai Ia pingsan.

...

Setidaknya itulah yang berada di imajinasiku, tentu saja aku tak bisa melakukan hal itu kepada anak dari direktur perusahaan ternama.

'Bunda Marie dan adik-adikku akan terkena masalah bila aku melukai anak dari pemilik panti asuhan kan? Karena itu, tanganku hanya bisa bergetar, menahan tinjuku yang sedikit lagi kulampiaskan ke Kevin.'

'Jujur, melihat wajah Kevin saja membuatku rasanya ingin muntah, mungkin karena rasa benci, muak, dan... Juga takut.'

'Aku tak pernah menyangka status sosial di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa membuat seseorang menjadi raja atau menjadi budak.'

'Melihat bagaimana Kevin mempermainkan nasib John, Kelly, dan diriku sendiri mebuatku takut dengan masa depan yang mungkin terjadi.'

'Apakah aku akan bertemu dengan Kevin lagi? Sudah jelas orang tuanya adalah pemilik panti asuhan Beverly's Orphanage yang adalah rumahku saat ini, juga kelak Ia akan menggantikan orang tuanya menjadi Direktur Perusahaan Pratama Academy.'

'Bukankah itu berarti... Bila aku tetap tinggal di panti, suatu saat nanti aku harus bekerja untuk Kevin? Anak kurang ajar itu?'

Refleks aku menutup mulutku dengan kedua tangan dan tak terelakkan lagi,

--HOEKKKK--

"Ewwww,, Noel muntah di lantai, jorok banget sih. Cari perhatian lo?" ejek pacar Kevin.

'Perutku sakit, setelah diingat-ingat aku belum makan dari siang hari untuk mencari kerja. Dengan segera aku meninggalkan restoran itu dan seorang pegawai di restoran cepat saji itu mengejarku.'

"Kamu tidak apa - apa, dek?" tanya pegawai itu sambil memegang lenganku.

"Lepas" ucapku sambil mengelakkan lengan.

"Pada akhirnya kakak juga sama saja dengan mereka, pembully dan monyet-monyet yang hobby nya cuman menonton dan tertawa. Kakak juga hanya bisa diam menonton dan tidak melakukan apa - apa kan!" bentakku kepada kakak itu.

'Padahal sendirinya, aku tak bisa melakukan apa - apa saat melihat John dibully habis-habisan seperti itu.'

'Apakah ini sudah lama terjadi? Kenapa John tak pernah cerita padaku? Apakah benar bahwa selama ini... Aku sudah salah paham terhadap John?' Pikiranku penuh sekali.

Sambil berjalan dengan sempoyongan, aku yang melamun selama perjalanan akhirnya sampai ke rumahku. Dengan wajah pucat, aku berusaha untuk tersenyum dan menyapa bunda.

"Bun-"

Saat aku baru membuka pintu, terdengar suara adikku dari ruang tengah

"Aciel ga mau pindah!" teriak adik terbungsuku

"Aciel senang disini, banyak mainannya! Ya bunda? Pliss" bujuk Aciel sambil memegang tangan Bunda Marie

"...." Bunda tak bisa berkata apa-apa.

"Kalau kita dikeluarkan dari panti ini, apakah itu berarti kita semua akan terpisah?" tanya Kirana, adikku yang masih SMP.

"Mengenai hal itu... Bunda akan berusaha agar kita semua tidak terpisah. Kalian percaya dengan bunda kan?" jawab Bunda Marie sambil berusaha untuk tersenyum.

"pindah?" tanyaku sambil mengernyitkan alis.

Author's note :

Makasih yang sebanyak-banyaknya buat kalian yg udah meluangkan waktu untuk membaca cerita prematur seperti ini :D

Ini cerita pertamaku, jadi mohon dimaafkan ya kalau plot nya kurang bagus atau ada typo.

Aku harap tulisanku ini bisa meningkatkan kesadaran tentang "no-bullying"

SANGAT MEMBUTUHKAN SARAN DAN KRITIKAN

Silakan beri ulasan dan komen kalau suka atau tidak suka dengan ceritaku ini.

Jangan lupa ditambahkan ke rak buku ya frenssss

God Bless You All

LIA_JXYcreators' thoughts
Chương tiếp theo