Darren yang ditinggal tidur segera mematikan laptopnya dan memasukkannya ke dalam tas laptop yang ada diatas meja kecil didalam kamar. Darren memang masih terbawa kesal ucapan Ratu yang mengatakan ada guru karate yang menyukai istrinya. Dulu, saat Calista masih berada didekatnya, tidak ada satupun pria yang berani mendekatinya. Kini, karena jauh darinya, siapapun bisa mendekatinya. Hal ini membuat Darren menjadi gelisah.
Terutama besok, saat dia akan bertemu dengan kliennya. Entah kenapa firasat Darren mengatakan kalau akan terjadi seseuatu yang membahayakan istrinya. Darren pun sudah mengosongkan jadwalnya untuk langsung menuju hotel yang sudah diketahui namanya. Sementara itu, anak buahnya yang lain akan mengikuti sang istri dari kantornya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com