"ini hukuman karena telah bermain api di belakangku."
"Aahhhh …." Calista mengerang menahan teriakan karena kejantanan Darren langsung menghujam kewanitaannya dengan sekali hentakan.
Sementara itu diluar, Hera dan Andrew berjaga di depan pintu masuk ruangan Darren sambil memakai headset di telinga masing-masing.
Kedua mata Calista terbuka perlahan. Sejenak dia tidak tahu berada dimana. Ketika merasakan tubuhnya sudah tidak memakai baju sama sekali, hanya ditutup selimut tebal, Calista baru menyadari kalau beberapa saat yang lalu Darren telah menghukumnya, bahkan sampai meminta dua kali.
Dengan susah payah Calista mencoba duduk. Rambutnya yang panjang menjadi acak-acakan. Dilihatnya sudah tidak ada sosok pria didalam ruangan ini yang membuatnya tidur pulas. Calista teringat dengan janji makan siangnya. Buru-buru perempuan ini mencari ponselnya. Ponselnya ada didalam tasnya. Namun dia tidak melihat tasnya dimana-mana.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com