Pertemuan Penting

Irwan tidak membiarkan mereka diam, dan orang-orang itu terus berdiskusi.

Akhirnya, Direktur Johan mengemukakan kasus ini.

"Tuan Irwan, apa maksud Anda? Sekarang ini masalah perusahaan. Mengapa Anda harus membawa orang luar? Wanita ini seharusnya tidak mengerti apa-apa? Bukankah konyol membawanya ke ruang pertemuan?"

"Ya, mantan ketua, tolong beritahu dia. Jika ini terus berlanjut, saya benar-benar khawatir dengan prospek perusahaan! "

" Tuan Irwan, kami mengabaikan urusan pribadi dan emosional Anda, tapi sekarang ... ini adalah pertemuan antara para pemimpin senior. Jika rang luar muncul, itu sama sekali tidak tepat. "

"Ini benar-benar tidak masuk akal, identitas Anda ... jika ini mempengaruhi perusahaan, saya khawatir bahwa pasar saham akan bergejolak. itu konyol! " para petinggi perusahaan berbicara dengan emosi.

Pak Wijaya tidak menjawab percakapan itu, hanya melirik ke arah Irwan, mungkin dia punya ide sendiri dan dia tidak punya hak untuk ikut campur.