Perjalanan Bisnis

Pukul empat sore, Salsa berkemas dan berangkat.

Pakaian yang dikenakannya kotor tapi waktu hampir habis, jadi tidak ada waktu lagi untuk membeli pakaian.

Salsa hanya bisa mengganti dengan apa yang dibeli oleh Aditya, tapi dia tidak menyangka ukurannya pas, tapi penglihatannya cukup akurat. Baju putih ini terlihat sangat bagus di badannya.

"Jika bukan karena pakaian, aku enggan memaafkan."

Salsa berkumpul di lantai bawah dan menghela napas lega ketika dia tidak melihat Aditya.

Syukurlah, tidak ada Aditya, kalau tidak dia akan sial lagi.

Semua orang segera naik mobil perusahaan, tetapi manajer proyek tidak mengemudi.

Pada saat ini, Aditya berlari terengah-engah karena membeli yogurt dan makanan.

Dia menyeka keringat di keningnya, dan berkata, "Taruh ini dulu. Kalau sibuk di meja wine pasti tidak akan sempat meminumhya. Minum ini langsung sehingga tidak akan melukai perutmu. Yogurt bisa meredakan efek buruk alkohol. Kalian bisa minum sedikit seadanya. "