Saat pintu di depannya terbuka, Luna langsung panik, kemudian berlari menjauh dari ruangan VIP 501.
Galang yang baru saja keluar dari ruangan, sekilas dia dapat melihat punggung sosok yang dikenalnya.
Dia langsung tertegun dan wajahnya menjadi pucat.
Luna mendengar semuanya? Sial! batinnya panik.
"Luna! Berhenti!" teriak Galang pada seseorang yang berlari di depannya.
Teriakannya membuat Luna berhenti, kemudian menoleh ke belakang. Saat tahu yang meneriaki namanya adalah Galang, gadis itu kembali berlari lari, tanpa menoleh ke belakang.
Melihat Luna yang kembali berlari, Galang langsung berlari menyusulnya.
Kaki panjangnya memiliki keuntungan untuk dapat mengambil jarak yang lebar, hingga dia berhasil menyusul gadisnya.
Kemudian, dia langsung memeluk Luna dari belakang, membungkuk, mengusap dagunya, ke lehernya.
Suaranya menawan dan gerah, Galang lalu berbisik padanya, "Luna, apa kau marah?"
Sebenarnya, Luna memang marah saat mendengar kecurigaan Kevin padanya tadi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com