Steve dan Lyra semakin bingung untuk menghadapi sikap Meilana yang begitu keras kepala. Bahkan beraninya tadi berkata kasar kepada Lyra. Lyra sendiri tidak mau membalasnya dan membiarkannya begitu saja.
Steve semakin geram saat melihat wajah Meilana, si pembuat keguguran. Kalau Lyra sampai keguguran tadi, ia sudah melapor dan menuntutnya. "Dasar wanita tidak ada akhlak," gerutu Steve kesal.
"Sudahlah Steve ... fokus dengan jalan," ujar Lyra berusaha menenangkan Steve.
Sesampainya di rumah, Steve menggendong Lyra masuk ke dalam rumah menuju kamar. Saking protektifnya juga, ia tidak memberi ijin kepada Lyra untuk berjalan kurang lebih 2 hari. Sampai ia yakin akan keadaan Lyra yang membaik dari matanya. Steve membuatkan roti panggang dan susu cokelat untuk dirinya dan Lyra.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com