"Gue mandi dulu," pamit Aldi pada Tania yang baru saja dia jemput kepulangannya agar datang ke rumah. "Lo membisrkan gue---"
"Ada mama. Jangan manja, lo pikir lo akan gue perbolehkan masuk ke kamar gue?" putus Aldi tidak menyenangkan saat berbicara. "Jangan mimpi, ya," kesal Aldi meninggalkan Tania seorang diri di ruang tamu membuat Tania memutar bola matanya malas.
"Tunggu, enggak sampai satu jam. Gue nunggu lo tadi berapa menit? Seratus menit sialan," sambung Aldi yang berhenti disetengah anak tangga lantainya dan memilih untuk kembali berjalan masuk ke kamarnya.
Tania terkekeh, setidaknya setidak menyenangkannya Aldi, Tania bisa tersenyum sedikit mengingat seberapa Aldi ingin menerima hubungannya dengan cukup baik. Setidaknya ada perubahan kan? Daripada tidak sama sekali.
"Eh, Tania. Kamu mampir, nak," sapa mama Aldi yang datang dengan satu minuman bersoda yang baru saja dia ambil dari dapur. "Eh, tante," sapa Tania dengan berdiri untuk mencium tangan calon mertuanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com