Setelah puas berjalan-jalan di taman hingga senja, kini mereka sudah kembali masuk ke kamar rawat Raya lagi, Bimo menggendong Raya yang badannya kini terasa lebih ringan dari kursi roda menuju ranjang pasiennya untuk istirahat, ia lalu membenarkan letak dan posisi kantung infus milik Raya.
Wanita itu terus saja memperhatikan gerak-gerik suaminya yang cekatan mengurus semua keperluannya selama ini, Bimo menoleh pada Raya karena merasa diperhatikan sejak tadi.
"Kenapa By? Aku ganteng banget ya sampe kamu terpesona gitu?" goda Bimo, Raya tersenyum kecil tapi tak bicara apapun. Bimo kemudian duduk di kursi sebelah ranjang pasien yang Raya tempati, menatap lekat sang istri dengan senyumnya yang bagus.
"Aku pernah mimpi kamu," ucap Raya seraya menatap manik Bimo yang pekat.
"Mimpi apa?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com