Perasaanku

Pukul 9 malam, tante Ratih baru saja pulang dari Hotel, segera Bimo mengajakku pulang karena takut kalau pulang kemalaman, aku dikunci di luar oleh mamah. Hehe

Sampai di rumahku, Bimo ikut masuk sebentar untuk menyapa mamah.

"Udah makan malam kalian?" tanya mamah pada kami, serempak kami mengangguk.

"Udah tante, tadi bikin La fonte instan sama Raya," sahut Bimo.

"Ooh, emang Raya bisa bikinnya?" mamah meremehkanku.

"Hahaha, dia tukang ngaduknya tante, wkwkwk," disambung oleh Bimo cemeehan mamah padaku.

"Hahahah, sudah tante duga!"

"Terus ajaaaa ..." kesalku pada dua orang yang aku sayang tapi suka nyebelin di hadapanku ini.

"Hahahah, eh iya! Mamah hampir lupa bilang, ayah katanya sebentar lagi selesai tugas, jadi mungkin paling lama akhir bulan ini atau pertengahan bulan depan sudah pulang," ujar mamah sambil senyum merekah padaku.

"Yang bener mah?" Mamah mengangguk. "Yeeesssss!!!" sambungku senang.

Bimo cuma tertawa lihat reaksiku, sambil mengacak rambutku gemas.