"Bay the way, Bim. Kita dimana ya sekarang?"
Serempak kami edarkan pandangan ke sekeliling, tampak asing dan tak ada lagi tanda penunjuk arah.
Eeuumm ... Oke, sepertinya kami tersesat.
"Jangan panik, percaya sama aku, oke?" kata Bimo dengan tenang sambil menatapku dan memegang kedua bahuku.
Kuanggukkan kepala mengikuti instruksinya, Bimo menggenggam tanganku, dan kami muai melanjutkan berjalan lagi, Bimo dengan wajah serius melihat sekeliling, sepertinya menentukan arah kemana kami haarus berjalan.
"Liat nih, bisa bedain gak jalur yang mana yang sering dilewatin orang?" tanyaku sambil menunjuk 2 buah jalur seperti jalan setapak. Aku menggeleng, menatap padanya.
"Yang kiri bakal keatas, jarang dilewatin orang, kemungkinan ini jalur hewan karena kepadatan tanahnya beda. Kalau yang kanan, kayaknya bakal ke bawah, dan kemungkinan sampainya di belakang bukit, tanahnya padat, jadi masih sering dilewati orang." ujarnya sambil menunjuk jalan setapak yang ia maksud.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com