Dion menatapnya Tara dengan tatapan tajam seakan dia siap menerkam Tara kapan saja. Sedangkan, Tara tidak peduli. Dia malah sedikit tersenyum, "Kamu berkata kamu akan memberikan saham itu padaku, bukan? Bagaimana jika kamu tiba-tiba berubah pikiran dan tidak mengakuinya?"
Mata Dion masih menatap Tara tanpa berkedip sedikit pun, "Akulah yang memegang saham itu. Karena aku telah berjanji padamu, aku tidak akan mengingkarinya. Kamu kira aku lelaki bajingan seperti dirimu?"
"Itu bukan yang aku mau. Jika kamu ingin membawa Yura pergi dari sini, kamu harus menandatangani kontrak penyerahan saham terlebih dahulu." Tara langsung mengeluarkan kontrak tersebut seperti yang dikatakannya. Dapat dilihat bahwa Tara mungkin sudah memikirkan hal ini sejak lama, dan dia bahkan telah mempersiapkan segalanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com