Tidak Ada Kesempatan I

Setelah Ghea kembali ke kamarnya, hatinya tidak bisa tenang untuk waktu yang lama.

Dari tiba di Bali tadi malam, memasuki hotel mewah teratas ini, dan kemudian menghadiri pernikahan Angga dan Alana di siang hari ...

Dia berusia dua puluh empat tahun tahun ini, dan beberapa teman sekelas dan teman-temannya juga sudah menikah. Dia dibesarkan di Surabaya, kota yang sangat makmur sehingga dapat membingungkan mata orang.

Belum lagi, dia masih tinggal di pusat kota.

Pernikahan yang dia hadiri relatif mahal dan mahal.

Dan hal yang paling mewah dan boros yang membuatnya iri dan dengki adalah pernikahan teman sekamarnya di Hotel Peace.

Karena laki-laki itu berasal dari keluarga kaya dan berasal, maka orang-orang yang keluar masuk di pesta pernikahan juga adalah orang-orang kelas atas yang bisa memancarkan pemborosan dalam percakapan dan sikap.