Angga tertegun sebentar saat melihat gadis asing dengan balutan perban di keningnya yang tengah dijaga beberapa orang security.
Sebelum salah satu security berbicara, Angga menatapnya tajam dan tidak ada yang berani mengatakan apapun karenanya.
Angga dengan dingin memerintah, "Bawa dia kembali" dan keluar. Security tidak mengatakan apapun tetapi mereka semua bingung.
Dia menghela napas berat. Mungkin ini adalah lelucon untuknya. Gadis yang didengarnya meraung tadi bukan Alana. Mereka membawa gadis yang salah.
Saat dia berjalan ke lift, dia mengambil ponselnya untuk menelepon Jessica ...
Sedangkan di lain tempat, setelah mengobati luka di dahinya, Alana ke departemen kebidanan dan kandungan untuk melakukan pemeriksaan. Kemudian, saat melihat hasil tes kesehatannya yang belum lulus untuk bisa melakukan operasi, dia menggelengkan kepalanya dan mendesah frustasi.
Masih musim hujan dan hawanya masih begitu dingin, dan dia terluka lagi? Sungguh dirinya sangat sial!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com