Lalu tiba-tiba Lyosha menarik lengan Liana dan menatapnya dalam-dalam.
"Kau menciumnya ya tadi?"
"Jangan berpikiran yang aneh-aneh kakak tua bodoh!" seru Lysander seraya memukul kepala Lyosha sekeras mungkin. Pantas saja Lyosha semakin bodoh, karena dirinya selalu dipukul di kepala oleh adiknya.
"Haa?"
Seisi ruangan langsung tercengang. Isaura yang hendak meminum air putih saja langsung tersedak mendengar perkataan Lyosha tersebut.
"Apa maksudmu?!"
Kali ini bukan Liana yang bertanya, tapi Leon. Mendengar hal itu Lyosha langsung mengangguk paham.
"Rupanya bukan karena itu. Ku kira Liana baru saja mencium mu hingga kau tersadar seperti ini. Asalkan kau tahu Leon, kau sudah koma selama seminggu. Bahkan tadi detak jantungmu sudah berhenti selama dua menit. Bayangkan! dua menit!" ujar Lyosha sambil mengacungkan dua jarinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com