Eric dan Rain berbaring di lantai beton di lantai dua bangunan terbengkalai itu dengan napas sama terengahnya. Eric menoleh pada Rain, Rain juga menoleh pada Eric dan nyengir lebar.
"Bagaimana? Aku sudah bisa menandingimu, kan?" ucap Rain bangga.
Eric mendengus geli. "Aku tadi bertarung melawanmu dengan satu tangan, tahu."
"Tetap saja, aku sudah bisa menandingimu."
Eric lagi-lagi mendengus. "Anggap saja begitu."
Eric lantas beranjak duduk, begitu pun Rain.
"Apa kau tidak ingin pergi dari sini?" tanya Rain tiba-tiba.
Eric menoleh kaget mendengar pertanyaan itu. "Apa katamu?"
Rain menatap Eric. "Kenyataan bahwa kau pergi ke sekolahku, kau sebenarnya ingin pergi ke sekolah seperti anak-anak lainnya, kan?"
Eric terdiam.
"Jika kau mau, aku bisa berbicara pada ayahku …"
"Tidak," tolak Eric tegas.
"Ayahku mungkin bisa membantumu, Eric …"
"Tidak bisa," Eric menegaskan. "Kau ingin seluruh keluargamu dibantai?"
Giliran Rain yang terdiam.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com