webnovel

Bermimpi Tanpa Adanya Farel

Zulfa menatap pantulan wajahnya di pantulan layar ponsel yang berada di genggamannya, yang id lihat adalah sosok wanita yang tengah memperjuangkan pernikahan yang penuh dengan kesia-siaan.

"Fa, saya pulang dulu ya. Hari sudah malam, saya takut kalau nanti Jeje mencari saya dan merajuk karena itu."

Suara bariton itu pun terdengar, membuat Zulfa menolehkan kepala dan tersenyum manis ke arah laki-laki tersebut. Ia menghembuskan napas, lalu menganggukkan kepala.

Apa yang menjadi kekuatannya saat ini, akan pergi untuk sementara dan entah sampai kapan mereka akan bertemu lagi.

"Iya, hati-hati di jalan ya, Vin." balasnya.

Kevin melipat rompi yang tadinya melekat di tubuh, menyisakan kemeja cukup ketat yang membentuk dada bidangnya yang terlihat sangat sempurna. Tubuh yang dimilikinya tentu saja menjadi idaman para laki-laki di luaran sana, ya padahal pun ia hanya gym di akhir pekan yang dalam artian olahraga hanya seminggu sekali.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com

Chương tiếp theo