Radit dan Reino kini tengah berada di rumah Radit.
"Ngapain sih lo ngajak gue untuk ke rumah lo?? Kurang kerjaan banget drh lo.." ucap Reino.
"Udahlah.. katanya lo pengen tahu seperti apa mahasiswi yang gue taksir itu kan?? Wait ya.. gue akan tunjukkin langsung ke lo.. Sabar.. lo tunggu aja dulu di sini.. gue mau coba untuk menghubungi dia.." ucap Radit.
"Seriusan lo?? Lo undang dia untuk datang ke sini??" ucap Reino.
"Iyalah.." ucap Radit.
"Bukannya lo sendiri bilang ya kalau dia itu orangnya agak payah?" ucap Reino.
"Udah lo jangan banyak tanya.. pokoknya lo sekarang duduk diem di sini.. gue mau coba untuk menghubungi dia dulu.. kalau lo haus atau pengen ngemil, teriakin bibi aja.. oke??" ucap Radit.
"Oke deh kalau gitu.." ucap Reino.
"Oke siipp.. gue tinggal bentar dulu ya.. jangan ke mana-mana lo.. nyalahin aja televisinya kalau lo bosen." ucap Radit.
"Oke oke.." ucap Reino.
"Siippp.. gue tinggal.." ucap Radit lalu meninggalkan Reino sendirian di ruang televisi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com