218. Bersama mu kebahagiaanku..

Kami pun saling menggosok tubuh kami masing-masing, aku menggosok tubuh Mas Hanif menggunakan spon halus, begitupula dengan Mas Hanif, menggosok tubuhku. aku melihat hasrat Mas Hanif, semakin menggebu.

"Udah yah sayang Mandinya , aku sudah tidak tahan. "bisik Mas Hanif di telingaku. membuat aku semakin berdebar.

"Ya Mas .. "kami pun bangun dan membersihkan diri di shower. lalu kami mengeringkan tubuh menggunakan handuk. ketika aku memakaikan handuk di tubuhku , tiba-tiba Mas Hanif menggendongku.

Aku kaget Mas Hanif tersenyum dia terus menggendongku sampai ranjang. lalu ia membaringkan tubuhku di atas ranjang menatap wajahku penuh hasrat .

"Bolehkah aku meminta hakku sekarang ?"

"Ya Mas .."

"Tapi rasanya akan sedikit sakit. nanti kamu tahan sebentar yah. nanti lama kelamaan juga tidak akan terasa sakit.."