webnovel

51.Sadar

"Tadi ada tamu mencari Aden, dan gak lama Aden datang, terus Aden masuk kekamar bersama tamu itu Aden, dan Aden melakukannya bersama wanita itu" jelas bapak itu.

"Gimana bisa, saya enggk ngajak wanita manapun masuk kedalam kamarku dan istriku." elak Andrea.

"Maaf den, itu yang kami lihat tadi" jawab bapak.

"Tolong jelaskan dengan jelas pak"

"Semua televisi dirumah terhubung dengan kamera yang berada dikamar Aden tadi siang saat Aden sedang melakukan nya dengan tamu Aden" jawab bapak itu.

"Hah, kamera, bagaimana bisa tidak ada kamera di kamarku pak" jawab Andrea tidak mengerti.

"Saya tidak tahu den, permisi"

Andrea kembali masuk kedalam kamarnya mencari tahu kebenarannya. Baru masuk kedalam kamar ia mendapat pesan video dari nomor tidak dikenal.

Video itu berisi Adegan suami istri yang dilakukan Andrea bersama Alexta tadi siang , Full seperti yang seluruh penghuni rumah ini lihat tadi.

Andrea melihat video itu, ia tidak percaya dirinya membawa wanita lain masuk kedalam kamarnya dan Fely, yang tidak dapat dipercaya adalah ia yang memulai lebih dulu semuanya.

Andrea langsung berjalan menuju kamar putranya untuk menemui Fely istrinya, Ia benar benar tidak tau tentang ini semua, jangankan tentang kejadian itu ,siapa wanita itu saja ia tidak tahu.

Andrea memasuki kamar Keano, ia melihat istrinya sedang duduk didekat Keano tidur.

"Sayang?" panggil Andrea. Fely melihat sekilas suaminya.

"Ada apa?" tanya Fely santai seperti tidak ada yang terjadi sebelum nya .

"Kamu percaya kan denganku, aku benar-benar tidak tahu siapa dia" ucap Andrea .

"Ya aku percaya" jawab Fely singkat.

"Maafkan aku sayang, kamu marah padaku" ucap Andrea.

"Tidak, bersiaplah kita ke kantor polisi ,Mama Renita menelepon kita diminta kesana" ucap Fely, Andrea sedikit bingung dengan istrinya kenapa sikapnya biasa saja dengan apa yang sudah terjadi tadi.

"Aku bersiap dulu" ucap Andrea meninggalkan kamar Keano menuju kamarnya.

Tak lama kemudian ia kembali kedalam kamar Keano. Sudah dengan pakaian yang lain.

"Keano dibangunkan atau enggk?" tanya Andrea.

"Enggak usah diajak, cuma sebentar" jawab Fely. Mereka keluar hanya berdua.

"Bi ,Keano lagi tidur, kita mau ke kantor polisi mama Renita menelepon , titip Keano ya Bi" Fely meminta tolong pada Bibi.

"Iya non, Apa ada masalah di kantor polisi non?" tanya bibi.

"Tidak tau ni, kami pergi dulu" Fely dan Andrea berjalan keluar rumah dan memasuki mobil .

"Sayang?" panggil Andrea.

"Ya ada apa?" tanya Fely balik.

"Aku minta maaf"

"Aku sudah tau dia siapa" ucap Fely.

"maksudmu?" tanya Andrea tak paham.

"Dia orang suruhan musuh papa" ucap Fely tenang.

"Papa ? Dia punya masalah apa dengan papa kenapa melakukan ini pada kita?" tanya Andrea.

"Aku enggk tau"

"Sudah sampai ,kita lanjut nanti, sekarang masuk dulu" ucap Andrea setelah mereka sampai parkiran .

Mereka berjalan memasuki kantor polisi, papa Alldric, mama Renita dan Faresta sudah menunggu di ruang bicara.

"Mama ada apa?" tanya Fely berjalan menuju mama Renita. Ia senyum saat melewati Esta.

"Esta ingin bicara padamu" ucap Mama Renita.

Fely duduk didepan Esta.

"Hai Ta, apa kabarmu?" tanya Fely tersenyum.

Esta menggenggam tangan Fely "Fely aku minta maaf padamu, aku banyak berbuat salah dan selalu iri denganmu, aku menyesal aku pengen perbaiki diriku, aku merasa kotor, aku sodara yang jahat " ucap Esta menangis.

"Eh jangan begini, aku sudah memaafkan mu sejak lama sebelum kamu meminta maaf Ta , kamu saudaraku , jangan pernah bicara seperti itu, jangan menangis" ucap Fely berjalan menuju tempat Esta dan memeluknya.

"Aku sudah membuatmu menderita, aku sangat jahat Padamu" ucap Esta yang terus memeluk Fely.

"Sudah ,aku sudah memaafkan mu" ucap Fely.

"Andrea maafkan aku juga, aku sudah memisahkan mu dengan Fely dulu, maaf" ucap Esta menangis lagi.

"Aku sudah memaafkan mu , Selagi kamu mau memperbaiki diri ,itu lebih baik dari pada tidak sama sekali Ta" ucap Andrea.

"Terimakasih, dimana keponakan ku?" tanya Esta.

"Keano sedang tidur dirumah, besok aku ajak kemari" jawab Fely.

"Bagaimana keadaan mu ,sudah lebih baik Ta?" tanya Fely.

"Ya lebih baik, Dokter Erven kemarin datang memeriksaku" jawab Esta.

"Dokter Erven? kenapa tidak menghubungiku kalau datang ke kota ini" ucap Andrea.

"Ya mungkin dokter Erven lagi ada urusan jadi hanya sempat mampir periksa Esta" ucap Fely pada Andrea.

"Ya bisa jadi"

"Keano kenapa enggak ikut Fel?"tanya mama Renita.

"Tadi masih tidur Ma, karena mama telepon mendadak jadi Fely enggak aja Keano, kasian kalo dibangunin" jawab Fely. Ia juga Takut ada hal buruk di kantor polisi karena tiba tiba mama Renita memintanya datang segera.

"Permisi, jam jenguk sudah selesai" ucap salah satu polisi mendatangi mereka. Andrea melihat dan tersenyum.

"Baik pak, tunggu sebentar." ucap Andrea pada polisi itu.

"Ma, Pa, Ta, kita pulang dudulu ya besok Fely datang lagi sama Keano" ucap Fely memeluk mama Renita dan Esta bergantian. polisi membawa mereka kembali kedalam sel.

Andrea dan Fely juga mulai meninggalkan kantor.

"Apa bener Esta berubah?" tanya Andrea tak yakin.

"Ya ,mungkin dokter Erven berhasil" jawab Fely, ia tak mau ambil pusing soal perubahan Esta. yang ia harapkan Tidaka dan hal buruk lagi yang terjadi pada keluarganya.

"Bisa mampir dulu beli makanan ?" tanya Fely.

Andrea melihat istrinya lalu menghadap jalan lagi." mau makan apa sayang?" tanya Andrea.

"ke Burger King ya" jawab Fely senang.

"Siap laksanakan" Andrea menjalankan mobilnya menuju Burger King terdekat dari posisi mereka saat ini.

Setelah sampai di tempat Fely memesan beberapa burger ,pizza ,crepes dan es cream.

"Banyak banget?" tanya Andrea.

"Sekalian untuk yang lain , Keano pasti udah bangun juga" jawab Fely. Fely mengambil paper bag yang diberikan oleh pelayan disana.

"Terimakasih"

"Ada lagi yang mau dibeli?" tanya Andrea yang sudah memegang beberapa paper bag ditangannya yang Batu ia pindahkan dari tangan istrinya.

"Chiki-Chiki?" tanya Fely.

"No" jawab Andrea singkat.

"Ya udah deh ini aja" jawab Fely menekuk mukanya.

"Chiki enggak baik buat kesehatanmu sayang" ucap Andrea, ia tidak tega tapi ini juga untuk kesehatan Istrinya. kalau ia membolehkan Fely makan Chiki pasti putranya juga akan ikut makan Chiki.

" Kapan aku sembuh?" tanya Fely pada Andrea.

"Kita tunggu aja sayang, kita kan sudah berusaha" jawab Andrea . Mereka sudah berada didalam mobil menuju kerumah.

"Sayang?" panggil Andrea.

"Ya kenapa?" tanya Fely.

"Bisakah kita keluar Negeri dalam waktu dekat?" tanya Andrea hati hati. Fely tak langsung menjawab , ia diam memikirkan jawaban dari pertanyaan Andrea.

"Apa kita harus pindah?" tanya Fely tak enak.

"Aku tergantung padamu sayang, tapi jauh lebih baik kalau kita pergi dalam waktu dekat" jawab Andrea.

"Aku belum siap, lagipula kasus Esta belum selesai" Jawab Fely.

"Itu bisa pikirkan nanti, aku akan meminta sekertaris ku menyelesaikan kasus itu" jawab Andrea.

"maaf ya, aku buat kaku susah terus, tapi aku pikirkan dulu"

Chương tiếp theo