webnovel

6.Dekat

Rela demi sahabat. Itulah yang dilakukan oleh Felysia.

____________________________*

Hari ini Faresta pulang keindonesia selama libur kuliah . Tidak ada yang tau ternyata Faresta dan Andrea dekat selama beberapa bulan ini, papa Faresta juga rekan kerja Andrea diperusahaan indonesia.

Ditempat lain Alldric tengah menelepon seseorang.

"Halo pak Andrea, bagaimana kabar anda?" sapa pak Alldric.

"Saya baik pak Alldric ,ada perlu apa tumben sekali menelepon saya?" tanya Andrea.

" jika berkenan , malam ini saya mengundang anda untuk makan malam , apa anda bisa?" tanya pak Alldric.

" baiklah saya akan datang pak " ucap Andrea menyetujui.

Alldric sengaja mengundang Andrea datang untuk makan malam bersamaan dengan pulangnya Rafesta , ia ingin memperkenalkan anaknya dengan bosnya itu. Tapi tanpa ia sadari kalau Rafesta Ternyata sudah kenal lebih dulu dengan Andrea.

Malam hari dirumah Alldric

Andrea sudah berada didepan rumah salah satu rekan kerjanya yaitu pak Alldric, beliau telah mengundang Andrea makan malam dirumahnya.

" tokk,tokk,tokk" Andrea mengetek pintu dan keluarlah Alldric rekan kerjanya yang telah mengundangnya kemari.

"Pak Andrea,silakan masuk" Alldric menyalami Andrea dan mempersilakan masuk. Mereka langsung berjalan menuju meja makan yang sudah tersedia berbagai macam makanan disana.

"Silakan duduk pak Andrea" Alldric mempersilakan duduk Andrea lalu ia pergi untuk memanggil istri dan anaknya.

"Ma, Esta, Rakel, dia sudah datang" ucap pak Alldric masuk kedalam kamar Faresta.

"Kamu sudah cantik sayang" ucap Alldric pada putrinya .

"Ayuk sayang turun kasian kalo dia harus menunggu" ucap Alldric lalu mereka ber empat turun menemui pak Andrea. Renita dan Alldric duduk terlebih dulu lalu Rakel.

" halo pak Andrea, saya Rakel anak pak Alldric" ucap Rakel menjabat tangan Andrea , Andrea tersenyum.

"Anak saya ada dua pak Andrea, yang satu sebentar lagi datang "ucap Alldric dan melihat ke arah tangga putrinya berjalan kearah mereka. Andrea tidak memperhatikannya tapi ia memperhatikan ponselnya sedari tadi, ia mencemaskan gadisnya. Hingga saat Rafesta duduk didepannya pun Andrea tidak menyadari begitupun Rafesta yang tidak tau siapa yang berada didepannya.

"Pak ini putri saya Rafesta" ucapan Alldric membuat Andrea dan Rafesta langsung mengangkat kepalanya, mereka terkejut.

"Andrea, Oliver" ucap mereka bersamaan lalu tertawa.

"Kalian saling kenal" tanya Alldric dan mereka mengangguk.

"Esta ketemu Andrea setahun yang lalu pa di luar negeri" ucap Rafesta.

"Iya pak, saya bertemu Oliver saat saya sedang keluar negeri mengurus perusahaan saya yang berada disana" jelas Andrea dan membuat Alldric senang karena bosnya ternyata sudah mengenal putrinya yang akan ia jodohkan dengan bosnya.

"Baiklah kita lanjutkan mengobrolnya nanti lagi, kita makan terlebih dahulu saja" ucap Alldric lalu mereka makan ber 5 dan kadang ada canda tawa. Ya ber 5 karena saat Alldric meminta Felysia untuk datang , Felysia sedang tidak ingin pergi, matanya membengkak karena banyak menangis dan ia beralasan kalau ada tugas kuliah, bagaimana jika ia bertemu Andrea yang akan dijodohkan dengan sahabatnya sekaligus anak dari orang tua angkatnya? Pasti sangat sakit dan kecewa ,lagi lagi orang yang ia sayang harus pergi.

Setelah acara makan malam Andrea pamit pulang.

_____*_____*______*______*______*______

Sejak acara makan malam itu Andrea menemui Fely, ia sadar hubungannya dengan gafis itu semakin memudar. Andrea selalu menyempatkan waktu untuk bertemu dengan Fely atau pun bertukar pesan. Dan semakin hari Felysia dan Andrea memakin dekat ,mereka lebih sering menghabiskan waktu bersama , Andrea sudah pernah mengajak Felysia kerumahnya, hingga pada akhirnya Andrea membulatkan tekatnya untuk menjadikan Felysia sebagai pacarnya.

Hari ini Andrea akan mengajak Felysia makan malam lalu menyatakan perasaannya kepada Felysia.

" halo Fely " Andrea menelfon Felysia.

" iya helo Andrea, ada apa menelepon?" tanya Felysia disana, dalam hatinya ia sangat senang saat Andrea meneleponnya.

" ah begini, aku ingin mengajakmu dinner malam ini ,apa kamu bisa?"tanya Andrea.

"Baiklah aku sedang kosong nanti malam, tidak terlalu banyak tugas" terima Felysia.

"Oke Fely aku akan menjemputmu nanti malam, bersiaplah dan dandan yang canti ya" ucap Andrea yang membuat Fely senyum senyum sendiri.

"Baiklah aku akan menunggumu "ucap Felysia.

Pukul 19.00 Andrea datang menjemput Felysia. Semua telah ia persiapkan semaksimal mungkin malam ini ia akan meresmikan hubungannya dengan Felysia ,seorang gadis yang ia temui beberapa tahun lalu saat ia kehilangan orang yang paling berharga baginya.

Andrea sudah berada didalam rumah Felysia dan sedang menunggunya berdandan, Andrea tidak sabar ingin melihat gadisnya itu. Beberapa menit kemudian Felysia turun dengan menggunakan dress berwarna putih sangat cocok untuk dirinya , warna putih yang suci menambah kesan anggun pada si pemakai , Felysia sangat cantik malam ini akan membuat siapapun yang melihatnya terpana dengan kecantikannya. Andrea memandang Felysia tanpa berkedip , ia tidak ingin mengedipkan matanya karena ia takut Felysia akan hilang dari pandangan matanya jika ia berkedip, itu sangat lucu bukan, haha.

"Hey Andrea, kenapa kamu melihatku begitu" Felysia mengagetkan Andrea karena Andrea telah memandangnya begitu ,ia jadi malu.

"Eh Felysia kamu sangat cantik" puji Andrea ,tidak ada kebohongan dengan apa yang diucapkan oleh Andrea, semua itu muncul dari hati terdalam Andrea.

" kenapa kamu berkata seperti itu, itu membuatku malu andrea" Felysia malu terus dipandang seperti itu oleh Andrea.

"Aku berkata jujur Fely" jujur Andrea mengangkat jadinya membentuk huruf v.

" aAyo lah Andrea jangan memujiku terus, atau kita tidak jadi makan malam" Felysia mengelak dan memilih jalan terlebih dahulu.

Andrea tersenyum melihat tingkah Felysia "Aku berjanji akan selalu membuatmu tersenyum Fely" ucap andrea sangat yakin, ia bisa membuat Felysia merasakan kembali sebuah kasih sayang yang sempat hilang.

Andrea langsung menyusul Felysia yang sudah masuk kedalam mobil

"Kenapa kamu meninggalkanku" gerutu Andrea saat memasuki mobil karena Felysia meninggalkannya.

"Karena aku ingin" ucap Felysia terkekeh.

Andrea langsung menjalankan mobilnya menuju tempat yang sudah ia pesan sebelumnya. Butuh waktu 30 menit untuk sampai disana. Selama perjalanan Felysia terus saja mengoceh entah apa pun yang bisa ia bicarakan semua ia bicarakan hari ini. Andrea menjadi pendengar setianya walaupun kada ia bingung apa yang Felysia bicarakan entah itu tentang film sedih, masakan atau sodara angkatnya, tapi Felysia tidak menyebutkan nama saudara angkatnya, ya benar Fely belum pernah mengajak Andrea menemui orang tua angkatnya , entah apa yang terjadi kalau orang tua angkat Fely bertemu dengan Andrea . mungkin ini semua tidak akan seperti ini bahkan bisa lebih buruk dari ini.

Sesampainya ditempat itu Andrea turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu untuk Felysia. Dengan senang hati Felysia menerima uluran tangan Andrea . Mereka masuk kedalam restoran dengan bergandengan tangan. Pelayan disana langsung menunjukan dimana meja yang telah dipesan Andrea . Mereka berjalan ke sebuah ruang khusus tamu VVIP ,ternyata Andrea memesan meja VVIP malam ini , Andrea menarikan kursi untuk Felysia duduk, setelah itu baru dirinya yang duduk. Andrea memanggil pelayan lalu beberapa pelayan datang membawakan makanan untuk mereka.

Andrea menggenggam tangan Felysia yang duduk didepannya.

"Fely apa kamu suka semua ini ?" tanya Andrea basa basi terlebih dahulu .

"Sangat suka"

" Fely sebenarnya aku mengajakmu kesini karena sebuah alasan yang tidak bisa aku hindari selama ini, Felysia aku sangat mencintaimu sejak pertama kita bertemu saat kecil, mungkin kamu lupa tapi aku tidak pernah melupakan itu Fely, aku selalu mencarimu dan sekarang aku menemukan mu, semua yang aku katakan hati ini semua tulus dari hati, maukah kamu menjadi pacar dari seorang Andrea Abilio , Felysia Sherly" Andrea memberikan sebuah liontin kepada Felysia.

Felysia melihat Andrea , mencari sebuah ketulusan atau kebohongan yang ada di mata nya, Felysia menemukan sebuah ketulusan dari setiap ucapan Andrea , jujur saja Felysia juga menyayangi Andrea tapi ia tidak tahu apakah itu cinta. Felysia berusaha memantapkan hatinya , dengan apa yang akan ia putuskan hari ini.

"Kenapa kamu memilihku Andrea, kamu seorang boss besar sekarang, dan aku masih kuliah" ucap Felysia tiba tiba, entah kenapa ia malah menanyakan hal seperti itu.

"Entahlah Fely aku juga tidak tahu. Tapi aku sungguh sangat mencintaimu " ucap Andrea sungguh sungguh.

"Asal kamu tahu Andrea saat kamu tidak mengabariku selama setahun itu dan kamu melupakan ku, hatiku sangat sakit , Aku merasa telah kau bohongi" ucap Felysia, Andrea sadar kalau dirinya salah waktu itu , ia menyadarinya sekarang dan tidak ingin kehilangan Felysia nya lagi.

"Aku minta maaf soal waktu itu Fely ,sungguh aku sangat menyesal " Andrea menggenggam tangan Felysia "Aku berjanji akan selalu ada disisimu" ucap Andrea lagi lalu memeluk Felysia yang hendak menangis.

"Aku juga mencintaimu " ucap Felysia dan membuat Andrea melepaskan pelukannya pada Felysia.

"Benarkah itu Fely, jadi kamu menerima ku ?" tanya Andrea memastikan dan Felysia mengangguk.

"Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu Fely" Andrea mencium puncak kepala Felysia.

Chương tiếp theo