.
.
.
.
.
besok harinya ia benar benar datang kesini. kei tersenyum tipis. ia begitu polos dan lugu sehingga tidak tau apa yang sebenernya dibalik tingkah orang lain. ia bisa dengan mudah menerima orang lain meskipun telah begitu tersakiti. begitu lah kei. kei juga masih anak anak. kei merasa senang sekali, orang itu datang. ia mainkan berbicara dengan kei saja. ia sudah sangat sangat luar biasa senang.
apa.... akhirnya kei akan mendapatkan nya.. mendapatkan seseorang yang mau bersama nya...?. di dalam lubuk hati lagi lagi kei berharap seperti itu. ia berharap kalau ada orang yang mau bersama nya. paling tidak, mau berbicara dengan dirinya saja. ia sudah sangat senang. itu tandanya ada orang paling tidak satu saja...yang tidak begitu membencinya kan?. kei tersenyum berpikiran polos tentang hal itu.
orang itu terus ada disana. mendekati kei dan tersenyum ramah bersamanya. apa...apa dia mau menjadi teman kei?. apa..dia mau menerima kei ya?. berbagai pikiran itu menghantui pikiran kei. kei menjadi lebih baik. ia sering tersenyum sendiri dan binar matanya tidak lagi selalu kosong membuat semua orang semakin memandangnya mengejek. ia juga semakin dibully.
tapi tidak masalah. pikiran baik memenuhi dirinya. hanya karena kedatangan gadis itu. tidak masalah kei. pasti akan ada kebahagiaan yang datang padamu. lagi lagi kei membuka hati nya terlalu dalam dan mudah percaya. kei tidak begitu masalah dibully. selama anak itu terus tersenyum dan makan bersamanya. ia sudah sangat senang. mendapati ada orang yang mau duduk bersamanya.
***
ah..ia senang sekali...apa ia mau menjadi teman kei ya...?...apa ia mau?.
***
kei tersenyum saat anak itu lagi lagi datang. di dalam hati kecil nya ia lagi lagi berharap dan lukanya perlahan terobati. meksipun pembully an itu semakin parah. tidak masalah. lihatlah, selama masih ada harapan. tidak semua orang membencinya. ia tersenyum melihat kei. dan berbalik pergi lagi setelah selesai sarapan.
hari ini kei mau bertemu dengannya. kali ini kei mau memberikan hadiah karena mau bersama kei. kei berjalan dengan hati gembira. ini langkah pertama nya untuk berteman kan?. mungkin kali ini kei akan mendapatkan teman yang sebenernya. ia melewati kelas. dan tersenyum lebih lebar lagi saat melihat anak itu ada disana. tertawa dengan anak anak lain. ia memang populer. kei menguatkan diri dan menyapanya.
"hai" seru kei pelan. anak itu tidak berhenti berbicara. ia seperti tidak mengetahui keberadaan kei. kei berjalan lagi mendekat dan anehnya ia sama sekali tidak menggubris kei. apa ia tidak lihat ya?. kei melayangkan tangannya dan ia terkejut saat anak itu menepis kasar dan lagi lagi bercanda dengan anak anak lain. kei tidak mau berpikiran buruk. mungkin saja ia sedang sibuk.
kei meletakkan bingkisan yang ia buat susah payah itu di meja di sebelah anak itu. ia berharap anak itu mau menerima permintaan pertemanan nya dan makanan yang sudah susah payah ia buat itu. bagaimanapun Kei masih kecil dan hadiah itu dia buat susah payah. tapi ia senang dapat membuat sesuatu untuk seseorang itu. sebagai tanda berterima kasih karena telah membuat kei tersenyum akhir akhir ini.
kei sambil tersenyum dan tidak berkata apapun agar tidak menggangu. ia pergi dari sana dengan aura ceria. ia sedang Sangat senang. berpikir kalau hadiah itu akan dibaca dan ia akan menerima pertemanannya. lalu mereka akan mulai berteman. kei melihat ke arah kedua tangannya penuh luka. ia baru belajar mengunakan pisau untuk membuat makanan untuk anak itu. tidak masalah. besok akan sembuh. dan lagi ia sedang sangat senang sekali Sekarang.
***
besoknya kei di kejutkan saat ada sebuah benda yang dilemparkan begitu saja tepat di depannya. kedua mata kei terbelalak. ia memegang benda itu. sudah hancur lebur. makanan yang sudah susah payah kei buat disana. kei menatap ke arah anak itu ia tersenyum dan duduk santai di atas meja. mengangkat salah satu kakinya dan menatap kei dengan satu tangan nya melambaikan surat itu.
ia tergelak. kei tidak tau apa yang terjadi. kenapa makanan kei?. kenapa ia tertawa melihat kei?. kei lucu?. kei menatap tidak mengerti. senyuman masih bertahan disana mencoba untuk percaya dan berpikir positif. kedua matanya menatap sayu penuh harap ke arah anak itu. ini tidak benar kan?.
"hahaha!. kau pikir siapa yang mau jadi temanmu hah?" tanya anak itu. ia tertawa mengejek. dan mencabik begitu saja surat itu tepat di depan kei dan di depan orang orang lain tanpa belas Kasihan. kertas yang sudah susah payah kei buat. kei padahal gembira sekali saat membuat surat itu. dan sekarang di hancurkan begitu saja tepat di depannya. kei bisa merasakan hatinya hancur berkeping-keping.
"eh...kenapa??..kau mau jadi teman kei kan?" tanya kei tidak percaya. tangannya terasa sakit. luka luka yang kemarin sempat tidak dirasakan nya mendadak sangat sakit. usaha nya sama sekali tidak dihargai dan ia benar benar di ejek habis habisan.
"hah, siapa yang mau berteman dengan banci dan anak tidak jelas seperti mu?" katanya mengernyitkan dahi. ia turun dari sana dengan kertas itu. menatap dengan kedua manik mata tajam. kei masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan begitu mudahnya oleh nya. ia tidak mau percaya. sakit. rasanya sakit.
dia mendekati kei dan dalam hitungan detik melemparkan kertas itu ke depan kei . kertas itu jatuh berserakan bersama dengan makanan yang dibuat kei dengan susah payah. kei terdiam. kedua matanya menatap kosong dan setetes air mata menetes dari matanya. untuk kesekian kalinya...dirinya di bohongi dengan begitu kejam.
dia mendekati kei dan sekali lagi menjatuhkan kepala kei dengan satu tangannya dengan begitu kejam . ini adalah sifat aslinya. ia sejak awal ingin membully kei seperti ini. dengan kejam. ia menghantam kan kepala kei berkali kali ke atas lantai. rasa sakit hatinya tidak sebanding dengan ini. ia bisa merasakan darah segar perlahan keluar dari sana. dan rambut kei di jambak paksa hingga mendongak.
ia tersenyum melihat wajah kei yang berantakan. sangat sakit hati dan tidak ada lagi senyuman disana. terenggut dengan begitu kejamnya. kepalanya yang perlahan mengeluarkan darah karena dibanting dengan tidak berperasaan. dan kedua bola matanya yang menatap tidak percaya ke arah dirinya. ia sengaja melakukan itu.
"kau tau kei...kau tidak akan pernah menjadi teman siapapun.. kau tau kenapa?. karena kau itu tidak akan pernah dicintai!. dan aku bahkan tidak sudi menjadi Temanmu!" serunya meruntuhkan segala keyakinan kei selama ini. menghancurkan hatinya yang paling dalam. kali ini benar benar sangat hancur. anak itu tersenyum mengejek. ia menyingkirkan kei dengan kejam kembali kelantai. membiarkan kei terjatuh disana setelah menyiksanya dan mempermalukan nya dengan begitu kejam di hadapan semua orang.
kei terbaring disana. keningnya berdarah karena di pukul berkali kali ke lantai. sakit rasanya sangat sakit. ia ternyata lagi lagi dibohongi. kenapa mereka semua begitu jahat pada kei?. apa salah kei?. kei hanya ingin..., kei menangis dengan begitu menyedihkan. badannya sakit. terlebih lagi hatinya. lagi lagi senyum yang susah payah ia kembangkan runtuh seketika.
tidak habis sampai disitu. anak berambut pirang itu mengeluarkan sebuah pisau cutter kecil yang akan selalu menjadi nightmare nya. gadis itu mendekat dan kei mundur perlahan hingga punggung nya menyentuh dinding dingin itu. ia mengeleng beberapa kali memohon ampun. tapi dia malah tersenyum puas.
gadis itu mendekat dan dengan sekali gerakan ia menusuk begitu saja kaki kecil kei. kei berteriak tertahan. air matanya keluar seketika. pisau itu menusuk begitu dalam .bisa ia rasakan dagingnya berdenyut dan cairan merah keluar dari sana. sakit sekali. ia malah tersenyum sadis. kemudian dengan kejam pula ia menarik pisau itu.kei terduduk begitu lemas. ia tidak pernah menerima siksaan separah ini.
anak itu menarik kerah kei sehinggga berdiri paksa. kei meringis kesakitan saat merasakan kakinya mati rasa karena baru saja ditusuk begitu saja. anak itu malah tertawa dan Tersenyum lebar. ia membalikkan tubuh kecil kei dengan paksa ke arah jendela satu satunya di kelas itu. ia mendorong paksa dengan mengunakan satu kakinya. ia benar benar mempermalukan kei. ia kemudian memutar memutar pisau kesayangannya itu. melihat ke arah kei.
SRAK!!
lagi lagi dia menusuk kaki satunya kei dengan sadis. kei berteriak kesakitan. ini sangat luar biasa sakit. ia tidak menyangka kalau ia akan ditusuk dengan begitu kejam. ia bisa merasakan tajamnya pisau itu menembus begitu saja kedua kakinya. ia lemas dan gemetar. dengan susah payah ia berusaha bertahan dengan memegang kedua lengannya di pinggiran jendela.
dia tidur berhenti dan terus menjambak rambut kei. dan ia tersenyum dibalik nya. ia mengambil pisau nya dan memangkas rambut kei begitu saja hingga terpotong pendek berantakan. kei terpaku. ia melihat ke arah depan. semua orang melihatnya. tapi tidak ada yang bergerak membantunya.mereka hanya melihat nya bahkan dengan tatapan datar tidak peduli kemudian berlalu pergi meninggalkan kei , anak kecil berusia 6 tahun itu di siksa begitu kejam. kei menangis meraung-raung.
"jangan potong.. rambutku" rintih nya. ayahnya akan menyiksanya habis habisan tanpa hati jika ketahuan memotong rambutnya dan..saat ia mencoba menjadi dirinya sendiri. ia terpaksa menjadi seperti ini setiap hari. tidak ada yang tau. dan mereka menyiksanya dan memperlakukan dirinya sesuka hati seperti binatang.
dan ... ia malah tertawa begitu keras. ia begitu kejam dan tidak berperasaan. kei tidak dapat berbuat apa apa selain menangis merasakan betapa sakitnya kedua kakinya yang ditusuk dengan begitu kejam dan sadis. tidak ada yang menolongnya nya dan kei tidak bisa melepaskan diri karena dirinya lemah. dan sang pembully yang tertawa dan tersenyum diatas penderitaan nya.
***
besoknya kei di panggil oleh guru di depan kelas. kei berdiri. ia bisa merasa kan tangannya menyentuh bagian tajam yang sengaja di letakkan teman temannya. kei menatap kosong, tidak ada lagi kebahagiaan atau apapun. ia memucat. tangannya gemetar tapi berusaha ia sembunyikan di balik jaket lusuhnya. bagian kakinya sudah diukir oleh jarum pada saat awal masuk kelas.
tiba tiba Anak itu berdiri dan tersenyum mengejek. kei menunduk. tidak mengerti. hingga guru itu tiba tiba menarik wajah kecil kei dengan kejam. dan tiba tiba memukul nya. kei menatap tidak percaya. setaunya ia tidak melakukan apapun. anak itu berjalan. kei melihat ke sekeliling. semuanya menahan tawa saat melihat kei di tampar tadi. kei terdiam.
ia menyentuh pipi nya yang ditampar begitu saja tanpa penjelasan apapun. anak itu mendekat dan kini berkacak pinggang. kedua manik matanya menatap mengejek ke arah kei. kei terdiam. masih tidak tau. hingga ia menunjuk kei dengan cepat.
"ibu. kemarin kei benar benar mempermalukan saya...Bu!" serunya memfitnah dengan begitu beraninya. padahal kemarin. dia yang begitu mempermalukan kei. kei menatap kearah guru itu berharap ia mempercayai kei. lihatlah. ia bahkan tidak terluka dan malah tertawa mengejek di sertai teman teman lainnya. sama sekali tidak tampak seperti korban dari mana pun.
tapi lagi lagi kei harus menelan kenyataan pahit. guru itu menatap penuh kebencian ke arah kei. ia menampar kei sekali lagi dan berkacak pinggang menunjuk ke arah anak itu yang masih berdiri. kei terdiam menatap tidak percaya. kenapa ia yang harus di perlakukan seperti ini?. bagaimana pun jika dilihat ia yang berbohong!.
kei menatap ke arah teman temannya. mereka diam menunggu kejadian selanjutnya. semua menyalahkan kei. kei menatap ke arah nia. Nia hanya menunduk tidak berkata apapun. untuk sekali lagi kei menyadari kalau ia sendirian. tidak akan ada satupun yang mau membantunya. kei diam. ia berhenti bergerak dan meremas kedua lengannya yang disakiti.
"kei?!. minta maaf. apa yang kau lakukan...!!!" marah guru itu. ia memandang rendah dan sebelah mata kearah kei. meksipun sudah jelas kalau kei tidak membuat masalah. tapi ia tetap menyalahkan kei dengan kejam. bagaimana pun ia memandang kei sebagai anak kecil menjijikan dan aneh. jadi meskipun kei tidak berbuat kesalahan. Dimata semua orang bahkan guru dia yang selalu salah.
kei masih diam. membuat guru itu kesal dan menjewer telinga kei dengan kasar. ia kesal sekali karena kei tidak mau menuruti perkataannya. ia memang benar benar anak aneh dan tidak jelas!!!. dia kesal. "ayo minta maaf kei, aku sedih loh.. kenapa kau jahat gitu sama aku" serunya berpura pura sedih padahal ia sedang tertawa di dalam sikapnya itu. anak anak lain juga ikut tertawa mendukung perbuatan anak itu.
anak berambut pirang itu tersenyum mengejek di dukung oleh anak anak lain. begitupun guru yang seharusnya menjadi penegah dan membela yang benar. kini malah ikut menyalahkan kei atas sesuatu yang bukan kesalahannya. Dunia benar benar tidak adil bagi kei. Dimata semua orang dia tetaplah manusia menjijikkan dan aneh.
"cepat!!. dasar kau benar benar anak bodoh!!! dan tidak jelas. dasar menjijikan!!!" umpat guru itu tidak sabar karena kei tidak juga bergerak seperti yang ia perintahkan. ia tidak mau lama lama bersama anak ini. Bahkan melihat nya saja ia enggan. tanpa tau kalau perasaan kei tertancap begitu tajam karena perkataannya itu.
kei menunduk. sejak awal tidak ada yang akan ada di pihaknya. dan tidak akan ada yang akan ... memberikan kasih sayang padanya. ia sudah menyerah akan hal itu. sudah menyerah dan tidak akan menyerahkan hatinya kepada orang lain lagi. karena semuanya sama saja. semua manusia itu sama saja. menjijikkan. munafik.
"maafkan aku...aku yang salah" serunya dengan nada kosong dan dingin. kedua matanya mengelap menatap ke arah lantai. tidak ada lagi kei yang polos dan percaya. ia berhenti mempercayai seseorang bahkan orang dewasa sekali pun. Mereka semua akan mendapatkan semua ganjaran nya nanti.
suatu saat nanti. ia pasti akan membalas semuanya dengan begitu kejam. terutama kau!. anak bersurai pirang itu. kau akan di siksa sama kejamnya seperti saat kau menyiksaku nanti. jika kau sering membully ku dengan goresan pisau. suatu hari nanti kei akan mengupas kulit mu hingga tersisa Daging. jika kau terus tersenyum saat menyiksaku. aku akan melepaskan bibir itu paksa dari wajahmu.
tunggu saja nanti. dan kalian semua juga akan mendapatkan akibat yang jauh lebih buruk dari apa yang kalian pikirkan. saat ini bersenang-senang lah. karena jika saat nya tiba. kalian akan kubunuh dengan begitu kejam. ini hukuman karena telah membuat kei menjadi seseorang yang begitu kejam dan tidak berperasaan. *SMIRK*.
***